JAKARTA, KOMPAS.com - NK, seorang penyebar video berkonten pornografi dengan pemeran mirip pesinetron berinisial GL, mengaku mendapatkan video tersebut dari sebuah grup Telegram.
"(Dapat) dari (grup) Telegram, dikirim ke situ sama orang. Saya manfaatkan saja dari situ," kata NK dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Senin (1/21/2021).
Berdasarkan pemeriksaan, diketahui bahwa grup Telegram tersebut bernama "GC Family".
"Di dalam grup tersebut terdapat layanan video dan foto bermuatan pornografi," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi, Senin.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penyebar Video Berkonten Pornografi Mirip Pesinetron GL
Sementara, video dengan pemeran yang diduga mirip dengan pesinetron GL diunggah oleh salah satu anggota grup dengan nama akun F38.
Setelah memperoleh video tersebut, NK mengunggahnya dalam situs www.gocrot.com yang ia kelola.
"Tersangka NK menyebarkan video di website gocrot.com, member-nya kini 14.000. Member untuk mengakses video membayar Rp 250.000 sampai Rp 400.000, di situ dia mendapat keuntungan," jelas Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Senin.
Sebagai informasi, NK telah mengoperasikan situsnya sejak Bulan November 2019.
"Yang bersangkutan sudah meraup keuntungan Rp 75 juta dari beberapa video yang dimiliki," jelas Ady.
Baca juga: Jalani Pemeriksaan Selama Lima Jam, Pesinetron GL Dihujani 31 Pertanyaan
Sementara, tersangka MSA mengaku mendapat video berkonten pornografi tersebut dari sebuah grup telegram bernama "DF 18".
MSA memperoleh video tersebut pada 11 Februari 2021.
Setelah memperoleh video, MSA mengunggahnya ke dalam akun twitter miliknya, yakni @BBFFOfficial.
"(Tujuannya) cari followers, keuntungannya nanti akunnya bisa dijual," kata MSA, Senin.
Diketahui, MSA merupakan residivis yang pernah melakukan aksi serupa.
"MSA pada 2015 pernah ditangkap dan diproses dengan perbuatan yang sama, (yaitu) penyebaran video porno. Dia divonis 4 bulan (kurungan penjara) di Polda Jawa Timur," ungkap Ady.