Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkapnya Penyebar Video Berkonten Pornografi Mirip Pesinetron GL, Sebarkan Konten demi Raup Untung

Kompas.com - 02/03/2021, 06:12 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan bahwa pihaknya telah menangkap dua penyebar video berkonten pornografi dengan pemeran yang mirip dengan pesinetron berinisial GL.

"Kami berhasil menangkap pelaku yang menyebarkan video tersebut, dua tersangka, berinisal NK dan MSA," ujar Ady dalam konferensi pers, Senin (1/3/2021).

Untuk diketahui, video dengan sosok yang disebut menyerupai GL tersebar di media sosial sejak 10 Februari 2021.

Kemudian, pada 11 Februari 2021, seorang warga melaporkan GL terkait dugaan tindak asusila dalam video tersebut.

Ditangkap di dua lokasi berbeda

Ady menungkapkan, tersangka berinisial MSA ditangkap pada Rabu (17/2/2021) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Saat dikejar oleh aparat, MSA sempat kabur ke dalam hutan.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penyebar Video Berkonten Pornografi Mirip Pesinetron GL

Sementara itu, NK ditangkap di Kecamatan Ketapang, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (15/2/2021).

Ady kemudian menegaskan bahwa keduanya beraksi secara terpisah.

"Mereka beraksi terpisah, bukan dari satu kelompok yang sama," kata Ady.

Raup keuntungan dari sebarkan video berkonten pornografi

Ady menyatakan bahwa tersangka berinisial NK menyebarkan video GL melalui situs www.gocrot.com.

"Tersangka NK menyebarkan video di website gocrot.com, member-nya kini 14.000. Member untuk mengakses video membayar Rp 250.000 sampai Rp 400.000, di situ dia mendapat keuntungan," jelas Ady.

Diketahui, NK telah mengoperasikan situsnya sejak November 2019.

"Yang bersangkutan sudah beroperasi 10 bulan, meraup keuntungan Rp 75 juta dari beberapa video yang dimiliki," jelas Ady.

Baca juga: Pelaku Penyebar Video Mirip Pesinetron adalah Pengelola Situs Porno

Sementara itu, tersangka MSA menyebarkan video melalui akun Twitter BBFF Official.

"Saat ini akun itu jumlah followers-nya 10.000, MSA ini bermaksud menambah followers (lewat menyebar video berkonten pornografi) dan ada keuntungan lain yang didapat beliau," sambungnya.

Dapat video dari grup Telegram

Baik NK maupun MSA sama-sama mendapatkan video berkonten pornografi tersebut dari sebuah grup Telegram.

"(Dapat) dari (grup) Telegram, dikirim ke situ sama orang. Saya manfaatkan saja dari situ," kata NK dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Senin.

Berdasarkan pemeriksaan, diketahui bahwa grup Telegram tersebut bernama "GC Family".

"Di dalam grup tersebut terdapat layanan video dan foto bermuatan pornografi," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi, Senin.

Video dengan pemeran yang diduga mirip dengan pesinetron GL diunggah oleh salah satu anggota grup dengan nama akun F38.

Setelah memperoleh video tersebut, NK mengunggahnya dalam situs www.gocrot.com yang ia kelola.

Baca juga: Penyebar Video Berkonten Pornografi Mirip Pesinetron GL Akui Dapat Video dari Grup Telegram

Sementara itu, tersangka MSA mengaku mendapat video berkonten pornografi tersebut dari sebuah grup telegram bernama "DF 18".

MSA memperoleh video tersebut pada 11 Februari 2021.

Setelah memperoleh video, MSA mengunggahnya ke dalam akun Twitter miliknya, yakni @BBFFOfficial.

GL masih berstatus saksi

Ady kemudian menegaskan bahwa pesinetron GL hingga kini masih berstatus saksi.

"GL sudah kami periksa minggu lalu, minggu ini saksi lain juga akan dimintai keterangan. Sampai saat ini GL masih berstatus saksi," jelas Arsya.

Arsya menjelaskan bahwa dalam kasus ini dilakukan dua penyelidikan.

"Yang pertama, kami selidiki siapa sebenarnya orang di dalam video tersebut, itu masih berjalan. Yang kedua, kami selidiki orang yang meng-upload video tersebut ke media sosial, ini kami sudah tangkap dua," ungkap Arsya.

GL sempat diperiksa di Mapolres Jakarta Barat pada Rabu (23/2/2021).

Saat itu, GL diperiksa selama lima jam dan dihujani 31 pertanyaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com