Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19, Ini Fakta Restoran Amigos yang Diduga Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2021, 06:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020 lalu. Kala itu, Jokowi mengumumkan ada dua Warga Negara Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19.

Mereka adalah seorang perempuan berusia 31 tahun bernama Sita Tyasutami (pasien 1) dan ibunya yang berusia 64 tahun Maria Darmaningsih (pasien 2).

Keduanya merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil penelusuran (tracing), Sita (pasien 1) diduga tertular virus corona ketika menghadiri acara dansa di sebuah restoran di Jakarta Selatan pada 14 Februari 2020.

Dalam acara tersebut, Sita melakukan kontak dekat atau close contact dengan seorang WN Jepang yang kemudian diketahui positif Covid-19.

Baca juga: Situasi Kontras Jakarta dan Wuhan 1 Tahun Setelah Kasus Covid-19 Pertama Dilaporkan

Restoran yang menjadi lokasi kegiatan dansa itu adalah Amigos di Kemang, Jakarta Selatan.

Berikut 4 fakta seputar restoran Amigos yang diduga menjadi tempat pertama penularan Covid-19 di Indonesia:

1. Pihak Restoran Benarkan Adanya Kegiatan Dansa

Manajer restoran Amigos, Agus membenarkan adanya kegiatan dansa pada 14 Februari 2020. Kegiatan dansa itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan lebih dari 10 tahun.

"Ya latin nite reguler, itu udah lama banget udah 10 tahun lebih. itu rutin setiap Jumat," kata Agus saat ditemui di lokasi, 3 Maret 2020.

Kegiatan dansa itu merupakan kegiatan sebuah komunitas yang dibuka untuk untuk umum. Pesertanya pun beragam, ada warga negara asing dan WNI.

Baca juga: Wagub DKI kepada Pengelola Kafe: Coba Menyiasati Aturan, Kami Beri Sanksi Terberat

 

2. Bantahan Menjadi Lokasi Pertama Penyebaran Covid-19

Pihak restoran Amigos membantah informasi yang menyebut restoran tersebut menjadi lokasi pertama penyebaran Covid-19.

Pasalnya, menurut Agus, tidak ada pegawai restoran yang terjangkit virus tersebut. Agus bahkan memastikan sebanyak 30 karyawannya tidak terkonfirmasi positif Covid-19.

Karyawan restoran Amigos juga tidak menunjukkan gejala terjangkit Covid-19.

"Saya bilang dari tanggal 14 semenjak yang tadi disebutkan di statement itu sampai detik ini satu yang bisa saya yakini semua karyawan saya sehat," ucap Agus.

Baca juga: Tak Pakai Link Pendaftaran, Begini Sistem Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di GOR Tanjung Duren

3. Karyawan Restoran Amigos Lakukan Pemeriksaan Medis

Agus kala itu menyampaikan, pihak restoran telah mengimbau seluruh karyawannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Langkah tersebut ditempuh guna mengantisipasi penyebaran penyakit.

Pemeriksaan kesehatan itu merupakan langkah inisiatif dari pihak restoran.

"Untuk memastikan lagi per hari ini karyawan akan diberlakukan lagi general check up," kata Agus.

4. Tak Ada Kewajiban Gunakan Masker

Walaupun kala itu tersebar isu menjadi lokasi penyebaran Covid-19, pihak restoran tidak mewajibkan karyawannya menggunakan masker.

Menurut Agus, seluruh karyawan restoran dalam kondisi sehat sehingga tidak diharuskan memakai masker.

Baca juga: Satu Tahun Covid-19, Kala Anies Bingung dengan Sikap Pemerintah Pusat di Awal Pandemi

"Ya untuk saat ini kalau dilihat kondisinya kalau memang sehat ya, enggak perlu pakai masker juga," kata Agus.

"Kalau semua pakai masker kelihatannya enggak nyaman juga. Toh kalau karyawan semua sehat buat apa pakai masker," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com