Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Penjambret Ponsel di Tangsel, Kerap Lukai Korban hingga Residivis Narkoba

Kompas.com - 02/03/2021, 08:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian penjambret ponsel remaja di depan mushala di kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, berakhir.

Polisi menangkap ketiga tersangka berinisial AM, AY, dan BA di rumah dan kontrakan yang lokasinya tak jauh dari lokasi mereka beraksi, Jumat (26/2/2021).

Para tersangka ditangkap setelah aksi mereka yang terekam kamera CCTV di sekitar lokasi viral di media sosial.

Saat beraksi, ketiganya kerap membawa senjata tajam untuk melukai korban yang melawan.

Mereka merupakan residivis kasus narkoba.

Kerap lukai korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, para tersangka mengakui telah beraksi selama dua kali sebelum ditangkap.

"Dari pengakuannya baru dua kali melakukan (penjambretan), tapi ini kami masih dalami," ujar Yusri dalam rilis yang disiarkan secara daring, Senin (1/3/2021).

Yusri menjelaskan, selama beraksi, tersangka tak segan-segan melukai korban yang mempertahankan barang berharganya.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Penjambret Ponsel Remaja di Tangsel, Pelaku Residivis Kasus Narkoba

Seperti pada aksi terakhir, para tersangka sempat membacok korbannya yang berusia 14 tahun dengan senjata tajam.

"Pada saat melakukan perampasan disertai pembacokan," kata Yusri.

Punya peran masing-masing

Para tersangka memiliki peran masing-masing saat beraksi. Peran mereka ada yang sebagai pengawas hingga eksekutor.

"Tiga tersangka kami amankan, pertama AM. Ini yang melakukan perampasan dan pembacokan kepada korban," ujar Yusri.

Adapun tersangka AY berperan sebagai joki atau yang memboncengi AM saat beraksi.

Baca juga: Penjambret Ponsel Remaja di Tangsel Ditangkap, Begini Perannya

Sementara itu, tersangka BA mengawasi sekitar lokasi penjambretan.

"Ini masih kami kembangkan karena teknisnya mereka melakukan (beraksi) cukup keras, dengan sajam," kata Yusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com