Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Tangsel Dimulai, Pedagang dan Lansia Belum Terjadwal

Kompas.com - 02/03/2021, 08:44 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di wilayah Tangerang Selatan, akhirnya dimulai pada Selasa (2/3/2021) ini.

Penyuntikan vaksin bakal dilakukan selama dua pekan hingga 16 Maret 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, pihaknya menyiapkan sekitar 25.115 dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech untuk digunakan pada tahap kedua.

Sasaran pesertanya antara lain aparatur sipil negara (ASN), guru, TNI-Polri, dan wartawan.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang belum disuntik vaksin karena masuk kategori lanjut usia, juga akan turut disuntik.

"Wakil Wali Kota, Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan ASN lain seperti BPBD, Dukcapil, Bapenda di Pemkot," kata Deden, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Tunggu Arahan Pusat, Pemkot Tangsel Belum Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

"Kalau wartawan di RSU Tangerang Selatan, guru di dua lokasi SMPN 4 dan SMPN 11 Tangerang Selatan. Kalau TNI-Polri di rumah sakit atau klinik masing-masing," sambungnya.

Selain aparat penegak hukum dan petugas pelayanan publik, vaksinasi Covid-19 pada awalnya juga akan menyasar pedagang pasar dan masyarakat umum yang lanjut usia.

Namun, rencana penyuntikan vaksin untuk pedagang dan lansia itu tampaknya belum dapat langsung dilakukan pada hari pertama vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sejumlah alasan.

Jadwal vaksinasi pedagang belum diatur

Deden menjelaskan, pihaknya masih mengatur waktu dan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk komunitas pasar yang rencananya juga dilakukan pada tahap kedua.

"Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar belum terjadwal," ujar Deden melalui pesan singkat, kemarin.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait vaksinasi yang akan dilakukan sebagai langkah penanggulangan Covid-19.

Mayoritas pedagang pasar tradisional di Tangerang Selatan belum mendapat sosialisasi soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dimulai hari ini.

Seorang pedagang sayuran di Pasar Cimanggis, Ciputat, Ginah (60), mengatakan, belum ada pemberitahuan dari pengelola Pasar Cimanggis maupun pemerintah kota soal rencana vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang.

"Belum ada yang kasih tahu. Kalau ada mah saya juga mau-mau aja, kalau gratis siap," kata Ginah di Pasar Cimanggis, kemarin.

Baca juga: Dinkes Tangsel Belum Atur Jadwal Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang Pasar

Seorang pedagang lain, Jaimin (42), mengaku belum mengetahui waktu dan tempat vaksinasi Covid-19 untuk dia dan pedagang lainnya.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada sosialisasi yang dilakukan di Pasar Cimanggis soal rencana vaksinasi tersebut.

"Belum tahu kalau vaksin. Tempatnya di mana, kapan, belum ada info," ungkapnya.

Meski begitu, dia mengaku menyambut baik rencana vaksinasi Covid-19 tersebut selama tidak dipungut biaya.

Langkah tersebut juga dinilai tepat untuk mengantisipasi penularan di area pasar.

"Kalau memang vaksinnya ada, gratis ya mau. Buat cegah Covid-19 juga kan jadi enggak terlalu ngeri," kata Jaimin.

Vaksinasi warga lansia tunggu arahan pusat

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 untuk para warga lanjut usia belum dapat dimulai, karena saat ini hanya bisa dilaksanakan di wilayah ibu kota provinsi.

Dengan begitu, penyuntikan vaksin Covid-19 untuk warga yang berusia di atas 60 tahun di wilayah Provinsi Banten baru berlangsung di Kota Serang.

“Sesuai dengan petunjuk resmi dari pemerintah, vaksinasi bagi lansia baru dilaksanakan di ibu kota provinsi, tidak di kabupaten/kota," ujar Deden.

Baca juga: Gerakan Sayur Gantung, Cara Warga Cilalung Tangsel Bantu Sesama di Tengah Pandemi Covid-19

Deden mengaku belum mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di wilayah Tangerang Selatan.

Sampai saat ini, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten masih menunggu arahan lebih lanjut terkait waktu dan tempat pelaksanaannya.

"Untuk kabupaten/kota menyusul akan ada waktunya. Saat ini yang divaksinasi, lansia yang ada di ibu kota provinsi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com