Pekerja media yang sering abai terhadap kesehatan agar bisa beristirahat yang cukup, makan teratur, dan menghindari stres.
Sebab, kata Retno, hal itu bisa bisa mempengaruhi kondisi tubuh setelah divaksinasi atau observasi.
“Wartawan menjadi prioritas lantaran pekerjanya sering bertemu orang banyak mulai dari pejabat publik hingga masyarakat," tuturnya.
“Sebaiknya menjaga kondisi fit dan sehat sebelum divaksin. Jangan begadang, jangan lupa sarapan, hindari kopi dan stres berlebihan,” sebutnya.
Pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, nama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto masuk ke dalam daftar penerima vaksin.
Bima Arya gagal mendapat vaskin pada tahap pertama lantaran dirinya berstatus penyintas Covid-19. Saat itu, penyintas Covid-19 tidak masuk kategori penerima vaksin tahap pertama.
Posisinya waktu itu digantikan oleh Wakil Wali Bogor Dedie Rachim dan diikuti sembilan pejabat publik serta tokoh agama.
Dalam vaksinasi tahap kedua ini, Bima kembali gagal mendapat vaksin Covid-19.
Bima dinyatakan memiliki antibodi atau tingkat imunitas yang masih tinggi, meski sudah satu tahun menjadi penyintas Covid-19.
Ia pun disarankan oleh tim dokter untuk menunda vaksin.
Baca juga: Cap Go Meh di Bogor Tampilkan Pertunjukan Seni secara Online
Bima mengatakan, berdasarkan ketentuan, penyintas diperbolehkan menerima vaksin setelah tiga bulan dinyatakan sembuh dan secara medis, bagi yang pernah positif Covid-19 diperkenankan vaksinasi.
"Saya cek darah secara keseluruhan, kemudian didapat bahwa salah satu yang dicek adalah tingkat imunitas atau antibodi saya. Dicek secara kuantitatif antibodi saya menunjukkan angkanya 197,9. Ini titer, angkanya 197,9," ucap Bima.
Bima mengaku sedikit heran dengan kondisi tubuhnya karena sudah satu tahun menjadi penyintas Covid-19, tapi titer antibodinya masih tinggi.
Ia menduga, kemungkinan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu dapat terjadi.
Pertama, kondisi tubuhnya masih bagus. Sebab, kata Bima, banyak orang yang tiga bulan setelah terinfeksi SARS-CoV-2 sudah hilang atau turun antibodinya.