Rute tersebut diaktifkan setelah hampir 9 bulan ditutup akibat adanya penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, seluruh rute tujuan kota-kota di China telah dibuka, tidak terkecuali Wuhan.
Baca juga: Setahun Covid-19, Ini Deretan Pejabat Pemerintah di Jabodetabek yang Positif Covid-19
"Rute dari dan ke China memang sudah dibuka termasuk ke Wuhan," katanya, kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada satu pun maskapai yang berminat untuk melayani rute tujuan atau asal Wuhan.
Lebih lanjut, Adita menjelaskan, apabila nantinya terdapat maskapai yang akan melayani penerbangan rute tersebut, harus menerapkan ketentuan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah Indonesia maupun China.
Berbeda dengan rute Wuhan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, mengatakan, berbagai rute tujuan dan asal kota lainnya justru sudah terdapat maskapai yang beroperasi.
"Airlines Indonesia sudah terbang secara berjadwal untuk angkutan penumpang ke Chengdu (Garuda Indonesia), Kunming (Citilink), Hangzou (Sriwijaya), dan Nanning (Batik)," ujarnya.
Sementara itu, rute penerbangan tujuan Jakarta asal Guangzhou dan Shanghai, masing-masing dilayani oleh Xianmen Airlines dan China Southern.
Kasus pertama muncul usai penutupan jalur dari dan ke China
Usai penutupan jalur udara dari dan ke China, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama positif virus SARS-CoV-2 di Indonesia, pada Senin (2/3/2020) lalu.
Dua orang yang terjangkit virus tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Baca juga: Kilas Balik Kronologi Munculnya Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari adanya sambungan telepon seorang warga negara Jepang kepada rekannya orang Indonesia.
WN Jepang yang berdomisili di Malaysia itu diketahui melakukan kontak dengan Sita Tyasutami, yang diketahui berprofesi sebagai guru dansa, yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
“Tanggal 28 (Februari 2020) ditelpon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malasyia dirawat orang Jepang-nya tadi, dengan corona positif,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).
Awalnya, ia menjelaskan, WN Jepang itu melakukan kontak pada 14 Februari 2020.