Setelah itu pada 16 Februari 2020, Sita merasa tidak enak badan dan batuk-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Namun, Sita dan ibunya, Maria Darmaningsih, hanya diminta untuk rawat jalan setelah diperiksa.
Pada 26 Februari 2020 mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda. Setelah itu, barulah mereka dihubungi oleh rekan mereka yang telah dirawat terlebih dahulu di Malaysia.
Informasi ini kemudian diberitahukan kepada tenaga medis yang merawatnya. Setelah itu, statusnya ditingkatkan dari orang yang dirawat dengan pengawasan menjadi pasien dalam pemantauan.
“Sehingga, teman-teman dokter yang ada di RS itu sudah menyiapkan diri dengan selaga peralatannya begitu dianggap pasien dalam pemantauan,” ungkap Terawan.
Pada 1 Maret 2020, keduanya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan langsung dilakukan pengecekan.
“Hasilnya, tadi pagi saya dikasih tahu. Maka tracking sudah jalan sejak ia ODP (orang dalam pengawasan). Sehingga si cewek ini (Sita) dengan ibunya yang berusia 64 tahun (Maria) kita cek di sini,” kata Menkes.
“Saat ini kondisinya baik, hanya batuk sekali-sekali,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.