Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Lansia di Depok Dibuka, Bisa Daftar di Puskesmas atau Lewat Situs Ini

Kompas.com - 02/03/2021, 14:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 2.232 warga lanjut usia di Depok diizinkan menerima vaksinasi Covid-19 pada bulan ini.

Ada dua mekanisme pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Depok.

Pertama, yakni mendaftar melalui situs resmi yang disediakan dinas kesehatan berikut ini: https://hipaa.jotform.com/app/210579179788475.

Kedua, para lansia dipersilakan datang ke puskesmas setempat jika merasa bingung dengan pendaftaran via internet.

Baca juga: Hanya Dapat 33.400 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Dua, Depok Atur Proporsi

"Bisa isi link-nya sendiri. Kalau tidak bisa, dapat lapor ke puskesmas setempat, nanti dibantu daftarkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Meski demikian, ia menyatakan bahwa 2.232 warga lansia itu telah ditentukan, yakni para lansia di 10 kelurahan zona merah sebagai prioritas.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Depok Sementara Fokus di 10 Kelurahan Zona Merah Ini

"Sepuluh kelurahan zona merah di Depok per 24 Februari yaitu Sukamaju, Rangkapan Jaya, Depok Jaya, Abadi Jaya, Bakti Jaya, Mekar Jaya, Grogol, Tanah Baru, Tugu, dan Mekarsari," ujar Novarita.

"Linknya sudah mengunci, kelurahan lain tidak bisa ikut," katanya.

Vaksin minim, skala prioritas dipilih

Fokus prioritas vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk lansia di 10 kelurahan zona merah dilakukan sebagai siasat di tengah terbatasnya ketersediaan vaksin.

Depok hanya menerima 33.400 vaksin Covid-19 untuk sementara dari Pemprov Jawa Barat, padahal kebutuhan vaksinasi tahap dua lebih dari itu.


"Depok ditanya Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat siap atau tidak untuk vaksinasi lansia, saya bilang siap. Asumsi saya kita dapat tambahan vaksin, ternyata tidak. Akhirnya kita bikin skala prioritas, kita pilih 10 kelurahan zona merah untuk dilakukan vaksinasi (lansia)," ujar Novarita.

Beberapa kalangan yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap dua di antaranya adalah anggota TNI, Polri, ASN, pejabat struktural, tenaga pendidik, wartawan, dan kalangan lansia.

Dari daftar itu, ada beberapa kelompok yang akan divaksinasi 100 persen.

"Pejabat-pejabat (struktural), kemudian TNI/Polri, itu harus 100 persen," kata Novarita.

"Pejabat instansi seperti DPRD itu juga harus 100 persen," tambahnya.

Selebihnya, untuk sementara kelompok-kelompok lain seperti tenaga pendidik, kalangan lansia, pedagang pasar, dan petugas pelayanan publik lain akan divaksin sebagian saja, sambil menunggu distribusi vaksin berikutnya dikirim Pemprov Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com