Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19, Orang Nomor 1 Jadi Pasien Pertama Covid-19 di Kota Bogor

Kompas.com - 02/03/2021, 15:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (2/3/2021), tepat satu tahun kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan.

Maret (2/3/2020), Presiden Joko Widodo ditemani Terawan Agus Putranto, yang kala itu masih menjadi Menteri Kesehatan (Menkes), mengumumkan dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus SARS-CoV-2.

Sejak saat itu, infeksi kasus Covid-19 di Tanah Air terus menyebar dan meluas. Hingga 1 Maret 2021, tercatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia adalah 1.341.314 orang.

Laporan terhadap kasus-kasus orang yang terpapar Covid-19 pun semakin bermunculan di daerah-daerah, tak terkecuali di daerah penyangga Ibu Kota Jakarta seperti di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kilas Balik Kronologi Munculnya Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia

Menengok ke belakang, kasus Covid-19 di Kota Bogor pertama kali terjadi pada pertengahan Maret 2020.

Hebohnya, orang nomor satu di Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjadi pasien 01 yang terjangkit virus SARS-Cov-2 atau virus corona.

Publik pun dibuat terkejut dengan kejadian itu, tak terkecuali dengan warga Kota Bogor sendiri. Berbagai media nasional dan lokal saling berburu informasi mewartakan informasi tersebut.

Kapan Bima Arya dinyatakan positif corona?

Bima dinyatakan positif corona setelah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat mengeluarkan hasil tes kesehatannya pada Kamis (19/3/2020) sore.

Jumat (20/3/2020) pagi, informasi itu kemudian telah menyebar secara masif hingga menjadi topik pembicaraan nasional.

Informasi tersebut terus berkembang hingga akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengumumkan nama lain mereka yang terkonfirmasi corona.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19: Kala Harga Masker Medis dan Hand Sanitizer Meroket...

Jadi, ada orang lain yang positif juga dong selain Bima Arya?

Betul. Ada dua orang lain yang dinyatakan positif corona di Kota Bogor selain Bima Arya, yaitu Ara Wiraswara, PNS yang bertugas di bagian Hubungan Kerjasama Pemkot Bogor.

Sementara, satu orang positif lainnya adalah seorang pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Atas hasil itu, maka telah terkonfirmasi jumlah orang yang positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak tiga orang.

Kok bisa Bima Arya kena corona?

Terpaparnya orang nomor satu di Kota Bogor itu ditengarai tak lepas dari kunjungan kerjanya ke negara Turki dan Azerbaijan yang dilakukannya selama sepekan, terhitung sejak Senin (9/3/2020) hingga Minggu (15/3/2020).

Asumsi bermunculan. Ada yang menyebut Bima terpapar virus SARS-Cov-2 ketika berada di luar negeri. Ada pula yang mengira, jika Bima terkena saat tiba di bandara sepulangnya dari sana.

Lalu, mengapa dia harus pergi ke luar negeri sementara negara sedang gawat corona?

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19: Bandara Soekarno-Hatta Sempat Tutup, tetapi Kasus Pertama Tetap Muncul

Menelisik ke belakang, perjalanan Bima bersama rombongan yang berjumlah empat orang itu ke dua negara tersebut dilakukannya setelah pemerintah Indonesia menerbitkan lima protokol utama yang berkaitan dengan Covid-19, yaitu protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area institusi pendidikan, serta protokol area publik dan transportasi pada tanggal 6 Maret 2020.

Bahkan, pada tanggal 8 Maret 2020, pemerintah mulai memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap sejumlah negara.

Dilansir dari sejumlah sumber, bahkan negara Azerbaijan telah mengonfirmasi kasus positif pertama Covid-19 pada tanggal 28 Februari 2020.

Sepenting itu kah dia harus ke luar negeri?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com