TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta terus menyelidiki kasus penyayatan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (26/2/2021) dini hari.
Ada pun diketahui pelaku berinisial RA, seorang pria asal Serang, Banten. Ia menyayat leher DW, seorang pria asal Lebak, Banten.
Korban merupakan perawat pelaku ketika dia dirawat di Yayasan Dhira Suman TriToha, Serang. Yayasan itu merupakan tempat rehabilitasi gangguan mental dan narkotika.
Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Pria Sayat Leher Mantan Perawatnya di Bandara Soekarno-Hatta
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian menyatakan, kepolisian telah memeriksa ayah RA, yaitu S.
Hasil pemeriksaannya, kata Adi, S menyebut RA sering menunjukkan gejala marah-marah, ketakutan berlebih, dan melantur.
"Kemudian pada tanggal 4 Juli 2020 sampai dengan 8 Agustus 2020, (RA) dilakukan perawatan di Yayasan Dhira Suman TriToha," ujar Adi kepada awak media, Selasa (2/3/2021) siang.
Lantas, yayasan tersebut memberikan obat-obatan ke RA untuk stok selama satu bulan.
Adi mengatakan, S tidak mengetahui apakah RA sempat berkelahi selama dirawat di Yayasan Dhira Suman Tritoha.
Usai menerima perawatan, RA kerap kali melantur, marah-marah, mengalami cemas berlebih serta halusinasi.
Baca juga: Di Balik Kasus Kekerasan yang Dipicu Gangguan Jiwa, Lukai Petugas hingga Potong Alat Vital
Namun, RA tidak pernah berkelahi dengan siapa pun setelah menerima perawatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan