Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan, Petugas Dishub Jaksel Cabut Pentil 440 Motor dan 110 Mobil karena Langgar Parkir

Kompas.com - 02/03/2021, 23:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mencatat sebanyak 745 pelanggaran penggunaan trotoar selama Februari 2021.

Pelanggaran penggunaan trotoar untuk parkir didominasi oleh pemotor.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Budi Setiawan mengatakan, 75 persen kasus pelanggaran di trotoar, yaitu penggunaan parkir di trotoar.

Sebanyak 440 motor mendapatkan sanksi pencabutan pentil. Sementara itu, 110 mobil juga dicabut pentil.

"Sementara untuk sanksi berupa derek ada 112 kasus dan BAP Dishub sebanyak 78 kasus, dua kasus berlanjut ke BAP polisi," kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021) siang.

Baca juga: Pemotor Terobos Flyover Lenteng Agung, Ini Komentar Kasudinhub Jaksel

Budi menyebutkan, penindakan pelanggaran parkir ditemukan di sejumlah titik jalan di Jakarta Selatan.

Berdasarkan data dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, penindakan dilakukan di Jalan Kalibata City, Jalan DPR Raya, Jalan MT. Haryono, Pasar Pondok Labu, Jalan Lebak Bulus 1, Jalan Karang Tengah Raya, Jalan Nangka (Tanjung Barat), Jalan KH. Abdullah Syafei, Jalan Taman Bintaro Raya, Jalan Permata Hijau, Jalan Ampera Raya, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati Raya, dan Jalan Casablanca Raya.

"Kami selalu melakukan penertiban setiap harinya utk mendisiplinkan maayarakat agar tidak parkir di trotoar," ujar Budi.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan penindakan terhadap kendaraan yang parkir sembarangan.

Baca juga: Tahanan Narkotika Polres Jaksel Pesan Sabu Saat Jam Besuk

Sebelumnya, parkir liar di trotoar sempat ramai diperbincangkan. Parkir kendaraan mengganggu pejalan kaki di trotoar.

Baru-baru ini, seorang tunanetra penjual krupuk menabrak truk yang parkir di trotoar di Jalan Panglima Polim Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Truk tersebut parkir hingga melindas jalur khusus penyandang disabilitas.

Koalisi Pejalan Kaki menilai jalur trotoar di sepanjang Jalan RS Fatmawati hingga ke arah Blok M sebagai jalur tengkorak.

Sebutan tersebut disematkan karena banyaknya trotoar yang diokupasi untuk kepentingan parkir dan tenda kuliner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com