DEPOK, KOMPAS.com - Maria Darmaningsih, pasien kedua yang teridentifikasi Covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020 silam, mengaku masih alami dampak jangka panjang Covid-19 (long covid) hingga kini.
Meskipun telah dinyatakan negatif Covid-19, Maria masih kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat kejadian di masa lampau.
"Saya rasanya pulih ya, tapi kadang-kadang ada memori yang suka agak lama terpikir. Misalnya, nama jalan. Saya sering dengar, kok, tapi lupa di mana?," kata Maria ketika dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Selain itu, perempuan berusia 64 tahun ini mengaku makin sulit bernafas akhir-akhir ini. Padahal aktivitas yang ia lakukan tidak terlalu berat, seperti berbicara ataupun jalan santai.
"Ini aku kadang alami long covid seperti ini, nih, napasnya kayak terengah-engah, kamu dengar kan?" tanya Maria.
"Dulu aku enggak gini. Kalau jalan pagi, sekarang tuh, kadang-kadang merasa, lho, kok capek, ya," imbuhnya.
Sebuah studi yang dilakukan University of Washington menunjukkan, hampir sepertiga pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh mengalami gejala yang menetap hingga sembilan bulan setelahnya.
Studi itu dilakukan dengan menganalisis informasi dari 177 responden yang sempat positif Covid-19 tiga hingga sembilan sebelumnya.
Dokter spesialis THT dari Universitas Gadjah Mada, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.THT-KL, M.Sc., FICS., menjelaskan bahwa long covid merupakan suatu gejala Covid-19 yang menetap.
Lantas, gejala seperti apa yang biasanya muncul pada pasien yang mengalami long covid?
Menurut Anton, pada umumnya gejala yang muncul antara lain:
Gejala-gejala ini menjadi salah satu gejala yang kerap ditemukan pada pasien dengan long covid.
Baca juga: Situasi Kontras Jakarta dan Wuhan 1 Tahun Setelah Kasus Covid-19 Pertama Dilaporkan
Selain itu, gejala lain yang sering muncul adalah:
Tidak jarang pula muncul gejala berupa:
"Dampak long covid jelas mengurangi kualitas hidup seseorang dan tidak menutup kemungkinan akan muncul gejala berat pada kasus-kasus khusus," tandasnya.
Baca juga: Wuhan Bebas dari Covid-19 Setelah 1 Tahun, Apa yang Bisa Jakarta Pelajari?
(Penulis : Vitorio Mantalean, Albertus Adit/ Editor: Egidius Patnistik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.