DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok telah melangsungkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua sejak hari pertama Maret 2021.
Sejumlah siasat harus ditempuh di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin Covid-19, sedangkan target sasaran rentan yang semestinya divaksin cukup banyak.
Berikut Kompas.com merangkum sejumlah hal mengenai vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Depok, yang sejauh ini telah diketahui:
Dinas Kesehatan Kota Depok hanya menerima 33.400 dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Jawa Barat.
"Kami kan mengirim usulan lebih dari itu, tapi kan mereka juga mengatur sesuai yang mereka dapat. Provinsi mungkin dapat jatahnya berapa, kemudian ya dia bagi dengan 27 kabupaten/kota, Depok dapatnya segitu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, Senin (1/3/2021).
Meski demikian, ia menyampaikan bahwa jumlah ini kemungkinan hanya sementara, sembari menunggu distribusi berikutnya dikirim.
Beberapa kalangan yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua di antaranya ialah anggota TNI, Polri, ASN, pejabat struktural, tenaga pendidik, wartawan, dan kalangan lansia.
Novarita menjamin, meski vaksin masih terbatas, pihaknya tak akan mendahulukan kalangan satu dibandingkan kalangan yang lain.
Bahwa vaksinasi pada sejumlah kalangan tak dapat langsung dilakukan 100 persen, hal itu tak terelakkan.
"Semua serentak di faskes-faskes maupun puskesmas," kata Novarita.
Baca juga: Depok Catat Lonjakan 413 Kasus Baru Covid-19, 412 Orang Sembuh
"Ketika nanti dapat lagi (vaksin Covid-19), kami akomodir yang kurang-kurang, yang belum dapat akan kami akomodir," lanjutnya.
Ia memastikan bahwa para penerima vaksin Covid-19 tahap kedua telah diinformasikan mengenai jadwal dan lokasi vaksinasi.
Manajemen itu dilakukan melalui koordinator masing-masing kelompok profesi, supaya tidak terjadi kerumunan akibat antrean vaksinasi.
"Misalkan guru, dia ke puskesmas. Dia lansia, dia ke rumah sakit. Sudah kami atur, mereka (koordinator kelompok) mengontak PIC (person in charge) masing-masing rumah sakit yang tertera," jelas Novarita.
"Misal, DPRD (vaksinasi) ke RS Hermina. Mereka koordinasi dengan PIC Hermina, siapa yang bisa datang, jam berapa, nanti diatur sehingga tidak terjadi kerumunan, jamnya diatur," tambahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.