Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Jakarta: Setahun Pandemi Covid-19 Harus Jadi Pelajaran bagi Kita Semua

Kompas.com - 03/03/2021, 11:00 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Slamet Budiharto, berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran dari pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama setahun. Menurut dia, pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir menandakan ada yang salah dalam penanganan pandemi di Tanah Air.

"Pengalaman pandemi satu tahun dengan kematian 36.000 lebih harus jadi pelajaran buat kita semua," kata Slamet kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Slamet menilai, kesalahan dalam penanganan pandemi sudah terlihat sejak awal. Sejak virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 muncul di China, pemerintah terkesan mengentengkan. Bahkan begitu kasus pertama sudah masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2021, pemerintah juga masih belum sepenuhnya siap.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Terpenting Kepatuhan Masyarakat

"Jadi dari awal kita tidak waspada, tidak disiplin, mengentengkan masalah sehingga berdampak seperti ini. Indonesia kematiannya terburuk di Asia dilihat dengan presentase jumlah penduduk," kata dia.

Menurut dia, ketidakseriusan pemerintah bisa dilihat dari langkah pemerintah yang tidak menerapkan karantina wilayah atau lockdown sejak awal. Akhirnya, kasus Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Jakarta menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

"Kita sudah prediksi (pandemi berlangsung lama) karena kita enggak ada lockdown. Negara yang terapkan lockdown seperti Arab Saudi dan Qatar itu kasusnya sekarang kecil banget. Tapi negara yang tidak lockdown seperti Yunani, UEA, Brasil dan Indonesia tinggi," kata dia.

Slamet menambahkan, ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi Covid-19 ini kemudian diperparah dengan sikap masyarakat yang banyak abai protokol kesehatan. Hingga setahun pandemi berlangsung, masih banyak masyarakat yang tak disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak.

Slamet menambahkan, sampai saat ini belum diketahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Karena itu, ia menilai disiplin masyarakat tetap menjadi kunci untuk memutus rantai penularan. Ia berharap masyarakat tetap disiplin terapkan protokol kesehatan meski vaksin sudah tersedia.

"Mereka yang sudah vaksin diingat bahwa vaksin tak bisa 100 persen memproteksi. Masih bisa terinfeksi. Jadi tetap disiplin protokol kesehatan," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com