TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah melonjak beberapa waktu belakangan.
Kenaikan harga cabai itu dikeluhkan ibu rumah tangga dan pelaku usaha makanan.
Beberapa di antaranya memilih untuk mengurangi pembelian cabai dari biasanya hingga mengganti menu makanan di rumah.
Rena (28), warga Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, mengatakan bahwa harga cabai rawit merah di pasaran naik terlalu tinggi.
Kondisi tersebut membuat dia mengurangi pembelian cabai untuk keperluan di rumah.
"Mahal banget, jadi mikir dua kali sekarang-sekarang kalau mau beli banyak-banyak," ujar Rena saat diwawancarai, Rabu (3/2/2021).
Menurut dia, harga cabai rawit merah sebelumnya hanya sekitar Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram.
Namun, kini harganya melambung tinggi hingga kisaran Rp 115.000 sampai Rp 120.000 per kilogram.
"Di Pasar Ciputat kemarin nawar-nawar itu mentok Rp 110.000," ungkapnya.
Keluhan soal tingginya harga cabai rawit merah juga diungkapkan Sarah (26), warga Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan.
Dia mengaku sempat dilarang suaminya membeli terlalu banyak cabai lantaran harganya yang mahal.
"Suami sampai bilang jangan beli cabai dulu sekarang-sekarang. Ya tapi gimana, tetap beli cuma dikurangi porsinya," ungkapnya.
Baca juga: Petani Terdampak Banjir, Harga Cabai Rawit Merah di Jakbar Naik 2 Kali Lipat
Sarah bercerita, suaminya bahkan meminta menu makanan di rumah yang memerlukan penggunaan cabai untuk sementara waktu diganti.
Dengan begitu, intensitas pembelian cabai saat berbelanja kebutuhan pokok bisa dikurangi.
"Dia sampai bilang untuk beberapa waktu ke depan enggak usah ada masakan balado di rumah," kata Sarah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.