Bima menjelaskan, berdasarkan kalkulasi tim dari Pemerintah Kota Bogor, jika tingkat efektivitas vaksin Covid-19 pada kisaran 80 persen, maka kemungkinan besar pada akhir tahun 2021, akumulasi kasus positif Covid-19 ada sekitar 11.000 kasus.
"Artinya jumlah target sasaran yang divaksin itu terpenuhi di Kota Bogor, yakni usia produktif, kemudian angkanya juga baik," kata Bima, kala itu.
Berbagai upaya pun sudah dilakukan Pemkot Bogor untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Dimulai dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSMBK), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), hingga yang teranyar mengeluarkan kebijakan sistem ganjil genap akhir pekan untuk kendaraan bermotor.
Dalam siaran pers yang disampaikan Bima Arya pada Selasa (2/3/2021), tren kasus Covid-19 terus menurun cukup signifikan.
Bima mengeklaim, aturan ganjil genap selama akhir pekan pada beberapa minggu sebelumnya mampu mengurangi mobilitas warga serta menekan angka kasus Covid-19.
Bima menuturkan, setelah mengevaluasi data seminggu terakhir, semua indikator menunjukkan tren baik.
Baca juga: Punya Antibodi Covid-19 Tinggi, Bima Arya Gagal Disuntik Vaksin
Ia menyebutkan, angka kasus aktif Covid-19 turun dari 11,7 persen menjadi 9,8 persen.
Angka kesembuhan naik dari 86,7 persen menjadi 88,6 persen. Angka kematian turun menjadi 1,6 persen dari sebelumnya 1,7 persen, dan angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit turun dari 48,5 persen menjadi 44,2 persen.
"Dari semua indikator semakin membaik, ini tidak saja dampak dari vaksin yang mungkin sudah mulai bekerja, tetapi juga dampak dari berbagai macam kebijakan Pemkot dan Forkompinda, seperti PPKM mikro dan ganjil genap," ungkap Bima.
Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan lebih memperkuat kebijakan PPKM, mulai dari pembentukan posko, memperkuat koordinasi di lapangan, serta akan ada simulasi khusus dengan 36 lurah baru bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor.
"Setiap dua minggu semua dievaluasi. Jam operasional tetap tidak berubah, karena instruksi menteri jam 21.00 WIB restoran tutup," pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.