Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19 yang Renggut Nyawa 200 Orang di Kota Bogor...

Kompas.com - 03/03/2021, 13:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satu tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Sejak kasus pertama diumumkannya pada 2 Maret 2020, sejak saat itu pula penyebarannya terus masif. Belum ada tanda-tanda Indonesia terbebas dari virus SARS-CoV-2 tersebut.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 1,3 juta orang Indonesia terpapar virus tersebut.

Berdasarkan data yang diungkapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (2/3/2021) sore, sudah ada 1.347.026 orang atau jumlah kasus Covid-19 yang ditemukan.

Di Kota Bogor, Jawa Barat, setahun pandemi Covid-19 sudah merenggut nyawa banyak orang sejak awal kasus ditemukan.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Diklaim Menurun, Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap untuk Sementara

Dari data harian kasus Covid-19 yang dipublikasikan pemerintah setempat, kasus kematian di Kota Hujan itu pada Senin (1/3/2021) bertambah tiga orang.

Dengan penambahan tersebut, total kasus kematian akibat virus SARS-CoV-2 di Kota Bogor per Selasa (2/3/2021) mencapai 200 orang.

Lebih dari 12.000 kasus

Data per Selasa kemarin juga mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 54 orang.

Dengan demikian, akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 12.185 orang.

Rinciannya, berdasarkan data tersebut, kasus aktif Covid-19 di Kota Bogor saat ini ada 1.189 orang.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Sementara itu, angka kesembuhan atau pasien yang sudah selesai menjalani isolasi sebanyak 10.796 orang.

Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor jauh melebihi prediksi yang dihitung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Orang Nomor 1 Jadi Pasien Pertama Covid-19 di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menjadi pembicara dalam talkshow "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah" yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada Senin, 25 Januari 2021, mengatakan, akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bisa mencapai sekitar 11.000 kasus di akhir tahun 2021.

Bima menyatakan, prediksi yang disampaikannya diperoleh dari perhitungan ahli epidemiologi yang kemudian dikalkulasikan oleh tim dari Pemerintah Kota Bogor.

Bima menjelaskan, berdasarkan kalkulasi tim dari Pemerintah Kota Bogor, jika tingkat efektivitas vaksin Covid-19 pada kisaran 80 persen, maka kemungkinan besar pada akhir tahun 2021, akumulasi kasus positif Covid-19 ada sekitar 11.000 kasus.

"Artinya jumlah target sasaran yang divaksin itu terpenuhi di Kota Bogor, yakni usia produktif, kemudian angkanya juga baik," kata Bima, kala itu.

Upaya untuk antisipasi penyebaran kasus

Berbagai upaya pun sudah dilakukan Pemkot Bogor untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Dimulai dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSMBK), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), hingga yang teranyar mengeluarkan kebijakan sistem ganjil genap akhir pekan untuk kendaraan bermotor.

Dalam siaran pers yang disampaikan Bima Arya pada Selasa (2/3/2021), tren kasus Covid-19 terus menurun cukup signifikan.

Bima mengeklaim, aturan ganjil genap selama akhir pekan pada beberapa minggu sebelumnya mampu mengurangi mobilitas warga serta menekan angka kasus Covid-19.

Bima menuturkan, setelah mengevaluasi data seminggu terakhir, semua indikator menunjukkan tren baik.

Baca juga: Punya Antibodi Covid-19 Tinggi, Bima Arya Gagal Disuntik Vaksin

Ia menyebutkan, angka kasus aktif Covid-19 turun dari 11,7 persen menjadi 9,8 persen.

Angka kesembuhan naik dari 86,7 persen menjadi 88,6 persen. Angka kematian turun menjadi 1,6 persen dari sebelumnya 1,7 persen, dan angka ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit turun dari 48,5 persen menjadi 44,2 persen.

"Dari semua indikator semakin membaik, ini tidak saja dampak dari vaksin yang mungkin sudah mulai bekerja, tetapi juga dampak dari berbagai macam kebijakan Pemkot dan Forkompinda, seperti PPKM mikro dan ganjil genap," ungkap Bima.

Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan lebih memperkuat kebijakan PPKM, mulai dari pembentukan posko, memperkuat koordinasi di lapangan, serta akan ada simulasi khusus dengan 36 lurah baru bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor.

"Setiap dua minggu semua dievaluasi. Jam operasional tetap tidak berubah, karena instruksi menteri jam 21.00 WIB restoran tutup," pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com