TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah meroket di beberapa pasar di Kota Tangerang, Banten.
Seorang pedagang cabai di Pasar Anyar, Kholifah (30) menyatakan, cabai yang harganya melonjak hanya cabai rawit merah. Satu kilo cabai rawit merah ia jual dengan harga Rp 130.000.
"Sebelumnya, sekilo cabe rawit merah itu harganya cuma Rp 80.000," kata Kholifah, Rabu (3/2/2021) sore.
Kholifah tak tahu penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah. Ia menyatakan, kenaikan harga cabai tersebut sudah berlangsung satu bulan.
Baca juga: Petani Terdampak Banjir, Harga Cabai Rawit Merah di Jakbar Naik 2 Kali Lipat
Walai harga naik, kata Kholifah, pembeli cabai rawit merah tak berkurang.
"Tetap di sini yang beli dari restoran, kafe, ibu-ibu biasa juga tetap beli," ujar dia.
Kendati demikian, tak sedikit pula pembeli yang menanyakan alasan harga cabai rawit melonjak.
Untuk menyiasati lonjakan harga itu, Kholifah mencampur cabai rawit merah dengan cabai rawit kuning dan hijau. Dengan demikian harga cabai rawit merah campuran itu bisa ia turunkan.
"Jadi yang campuran harganya Rp 110.000. Saya campur yang merah sama yang ijo (dan) kuning gini," urai dia.
Seorang pembeli cabai rawit merah di Pasar Anyar, Hariyati (46) mengaku keberatan dengan melonjaknya harga cabai tersebut. Hariyati hendak mengadakan pesta pernikahan dan ia membutuhkan cabai yang banyak.
"Iya nih kebetulan mau ada hajatan, jadi pingin beli cabe yang banyak gitu. Ya saya campur aja beli cabe biasa sama cabe rawit," ujar dia.
Harga cabai rawit merah di Pasar Lama juga mengalami kenaikan. Rosyid (39), pedagang di pasar itu menjual cabai rawit merah dengan rentang harga Rp 125.000 - Rp 130.000.
"Iya saya ngejual harga segini sudah sejak beberapa minggu lalu. Hampir sebulan kayanya, ya," kata Rosyid, Rabu sore.
Rosyid mengatakan, banyak pembeli di lapaknya yang protes.
Dia berharap pemerintah mampu menanggulangi kelonjakan harga cabai rawit merah itu.
"Harapan saya sih Pemkot (Pemerintah Kota Tangerang) bisa membantu penjual cabe, biar harganya bisa turun," kata Rosyid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.