BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, disebut melandai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyampaikan, melandainya grafik kasus aktif Covid-19 di wilayahnya dapat diartikan sebagai keberhasilan PPKM Mikro.
Sebagai informasi, melandainya grafik ini juga dialami sejumlah wilayah di Jabodetabek meski angkanya masih tinggi, juga diikuti dengan menurunnya keterpakaian tempat tidur isolasi di rumah sakit.
"Kalau dilihat dari evaluasi, tetap terjadi penurunan (kasus baru Covid-19), berapa pun penurunan itu adalah keberhasilan," ucap Tanti kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Wali Kota Bekasi Bilang Capek Juga Biayanya
"Keberhasilan itu memang, kembali lagi, ini ada hubungannya dengan perilaku dan ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan PPKM mikro di masyarakat," jelasnya.
Meski demikian, Tanti mengakui bahwa pelandaian ini belum signifikan. Ia berharap, tren ini dapat berlangsung terus agar tidak terjadi lonjakan lagi.
"Kalau ini (PPKM Mikro) telah dilaksanakan dengan baik, seketat mungkin, pastinya penurunan akan lebih signifikan," ujarnya.
"Sekarang memang sudah turun, akan tetapi setelah turun jangan sampai naik kembali," Tanti menambahkan.
Berdasarkan data per kemarin yang dilansir situs resmi, Pemerintah Kota Bekasi mencatat tersisa 636 pasien/kasus aktif Covid-19.
Secara total, sudah 34.458 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan Kota Bekasi, dengan 33.373 pasien pulih dan 449 lainnya meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.