Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Keluarga Anggota DPRD DKI Jakarta Turut Masuk Vaksinasi Tahap 2 saat Vaksin Covid-19 Masih Terbatas...

Kompas.com - 03/03/2021, 18:11 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan hal terkait vaksinasi Covid-19 tahap kedua di mana wakil rakyat menjadi salah satu prioritas.

Menurut Edi, vaksinasi Covid-19 untuk anggota dewan di Ibu Kota sudah dimulai pada Selasa (2/3/2021).

Para anggota DPRD DKI yang disuntik di Kebon Sirih, lanjut Edi, disuntik vaksin bersama keluarganya.

Baca juga: Pimpinan DPRD DKI: Vaksinasi Covid-19 Keluarga Anggota Dewan Baru Diajukan

"Kami terjadwal Selasa sampai Kamis, dan semua kami ini (mengikuti cara) seperti DPR RI, (bersama) istri juga bisa sama keluarga," kata Edi saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Selasa.

Pernyataan Edi soal keikutsertaan keluarga anggota dewan di vaksinasi Covid-19 tahap kedua itu lantas ditanggapi Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik.

Taufik menjelaskan, pihaknya baru mengajukan usulan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar keluarga dewan juga masuk prioritas tahap 2.

"Baru mau (diajukan). Kemarin atas permintaan kawan-kawan (anggota Dewan) kita ajukan," kata Taufik melalui keterangan suara, Rabu (3/3/2021).

Taufik mengoreksi keterangan Edi bahwa vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan di DPRD DKI sejauh ini juga termasuk untuk keluarga anggota Dewan.

"Enggak (termasuk keluarga), jumlahnya (divaksinasi sesuai jumlah) anggota (Dewan) ya 106," terangnya.

Taufik memaparkan pula alasan mengapa keluarga anggota dewan juga perlu masuk prioritas vaksinasi Covid-19.

Menurut politisi partai Gerindra itu, anggota dewan acapkali berhubungan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Sehingga, mereka berpotensi membawa virus SARS-COV-2 ke rumah.

"Kita kan berhubungan dengan masyarakat, kita pulang (khawatir membawa virus) ke rumah gimana," tuturnya.

Taufik menambahkan, usulan itu telah disampaikan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tapi belum bisa terealisasi.

Jatah vaksin masih terbatas

Untuk diketahui, selain wakil rakyat, pejabat negara dan daerah, sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua antara lain tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, atlet, wartawan, keamanan, pelayanan publik, pelayanan transportasi publik, dan pelaku sektor pariwisata.

Selain itu, ada pula masyarakat lanjut usia (lansia) yang saat ini dalam proses divaksin secara bertahap.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Capai 25 Juta Sebulan Mulai Juni 2021, Menkes: Sehari 1 Juta Orang Divaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com