Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Pasien Covid-19 Per Kecamatan di Depok, Terbanyak Sukmajaya

Kompas.com - 04/03/2021, 08:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Jumlah pasien/kasus aktif Covid-19 di Depok kini mencapai 3.370 orang hingga data diperbarui kemarin.

Setiap kecamatan masih mencatat ratusan warganya positif Covid-19 saat ini.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok yang terbanyak saat ini masih di Kecamatan Sukmajaya dengan 488 pasien.

Di urutan kedua, ada Kecamatan Cimanggis dengan 473 kasus aktif. Di posisi ketiga ada Kecamatan Beji dengan 417 kasus aktif.

Baca juga: Sepekan Terakhir Turun, Kasus Aktif Covid-19 di Depok Naik Lagi

Berikut ini daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak hingga data terakhir diperbarui kemarin:

1. Sukmajaya

- aktif: 488 pasien

- wafat: 117 pasien

- pulih: 3.796 pasien

2. Cimanggis

- aktif: 473 pasien

- wafat:117 pasien

- pulih: 4.453 pasien

3. Beji

- aktif: 417 pasien

- wafat: 71 pasien

- pulih: 3.428 pasien

4. Pancoran Mas

- aktif: 344 pasien

- wafat: 81 pasien

- pulih: 3.287 pasien

5. Cilodong

- aktif: 343 pasien

- wafat: 46 pasien

- pulih: 2.494 pasien

Baca juga: Catat 21 Kasus Kematian akibat Covid-19 dalam Sehari, Dinkes Kota Bekasi: Data Lama yang Belum Dicatat

6. Tapos

- aktif: 307 pasien

- wafat: 107 pasien

- pulih: 4.125 pasien

7. Sawangan

- aktif: 239 pasien

- wafat: 48 pasien

- pulih: 2.755 pasien

8. Bojongsari

- aktif: 222 pasien

- wafat: 41 pasien

- pulih: 2.261 pasien

Baca juga: Dinkes Pastikan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Belum Ditemukan di Kota Bekasi

9. Limo

- aktif: 200 pasien

- wafat: 44 pasien

- pulih: 1.832 pasien

10. Cipayung

- aktif: 163 pasien

- wafat: 33 pasien

- pulih: 2.274 pasien

11. Cinere

- aktif: 160 pasien

- wafat: 28 pasien

- pulih: 1.493 pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com