Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Sidang Lanjutan John Kei: Saksi Akui Disuruh Bunuh Nus Kei

Kompas.com - 04/03/2021, 09:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pengeroyokan dan pembunuhan berencana John Refra alias John Kei kembali menjalani sidang pada Rabu (3/3/2021).

Pada sidang kali ini, empat orang saksi dihadirkan untuk memberikan keterangan.

Mereka adalah Yoseph Tanlai, mantan anak buah John Kei; Richard Kalvin Rumatora, anak Nus Kei; Albert Rahakbau, kakak Yustus Corwing alias Erwin (korban yang tewas dibunuh oleh anak buah John Kei); serta Haerullah Umar, pengendara mobil yang melintas saat Erwin terbunuh.

Berikut adalah sederet fakta yang muncul dalam persidangan kemarin:

Anak buah john mengaku disuruh untuk bunuh Nus

Yoseph Tanlai, mantan anak buah John Kei, mengaku sempat diperintahkan John untuk membunuh Nus Kei.

"(John mengatakan) 'Kamu siap bunuh? Berani membunuh Nus Kei?' dengan berat hati saya katakan 'Siap'," kata Yoseph saat menjadi saksi dalam sidang, kemarin.

Menurut Yoseph, perbincangan terkait pembunuhan tersebut dilakukan pada Maret 2020.

Meski menjawab 'siap' saat diperintahkan John, dalam persidangan, Yoseph mengaku sebenarnya ia tidak terima dengan hal tersebut.

Oleh karenanya, Yoseph segera melaporkan instruksi tersebut kepada Nus Kei.

Baca juga: Mantan Anak Buah John Kei Mengaku Pernah Diperintah Bunuh Nus Kei

Kemudian, pada Juni 2020, Yoseph mengaku sempat terlibat dalam rapat bersama sekitar sepuluh orang anak buah John Kei.

Usai rapat, mereka bersama-sama pergi ke kediaman Nus untuk melakukan survei.

"Waktu survei itu, John bilang, 'Kalau Nus keluar, kita ikuti dia dari belakang, nanti satu mobil dari depan, satu mobil di tengah, satu mobil dari belakang, langsung kita rusak mobil Nus, lalu kita bunuh Nus'," kata Yoseph.

Yoseph juga sempat mendengar pernyataan John untuk menghabisi siapa pun yang menghalangi upaya pembunuhan Nus.

Selain melakukan survei ke kediaman Nus, Yoseph juga mengaku diperintahkan John untuk melakukan survei ke kediaman Erwin.

Menurut Yoseph, John juga telah menyiapkan senjata untuk membunuh Nus.

"John Kei siapkan pistol, tapi kalau anak-anak buahnya saya enggak tahu," kata Yoseph.

Baca juga: Mantan Anak Buah Mengaku Pernah Diperintah John Kei Tagih Rp 1 Miliar ke Nus Kei

Selain Nus, Yoseph menyatakan bahwa ada empat orang lain yang menjadi target pembunuhan John.

Salah satunya adalah Yustus Corwing alias Erwin yang terbunuh pada 21 Juni 2020.

Yoseph mengaku bahwa kala itu ia merupakan anak buah John Kei.

Ia juga tinggal di kawasan Titian, berdekatan dengan tempat tinggal John Kei.

Namun, tak lama setelah perintah pembunuhan tersebut, Yoseph tak lagi tinggal di Titian sebab tak terima dengan adanya perintah pembunuhan Nus Kei.

John Kei perintahkan anak buah untuk tagih Rp 1 miliar ke Nus

Sebelum diinstruksikan membunuh Nus, Yoseph mengaku sempat diperintahkan John untuk menagih uang Rp 1 miliar kepada Nus Kei.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com