JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011 RW 005 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Heriyanda (47) mengajak warga sekitar untuk menyetorkan sampah sisa makanan atau sampah organik kepadanya.
Pria yang tengah membudidayakan ulat maggot untuk pakan ikan lele di belakang pekarangan rumahnya ini berjanji akan menukarkan sampah tersebut dengan ikan lele hasil ternaknya.
Sampah organik seberat 1 kilogram akan bisa ditukarkan dengan ikan lele seberat 1 kilogram juga.
"Nanti warga setor sampah ke sini dengan sistem tabungan. Kalau timbangannya sudah sekilo, bisa ditukarkan dengan lele," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (3/3/2021).
Heriyanda sudah beternak lelek dengan umpan ulat maggot sejak tiga bulan terakhir. Meskipun belum panen, namun beberapa warga sudah menyerahkan sampah organik kepada Heriyanda.
Salah satunya adalah tukang buah gerobak yang mengaku terbantu dengan adanya budidaya maggot ini. Sebab, sisa-sisa buah yang biasanya dibuang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ulat tersebut.
Selain untuk pakan ikan, ulat maggot juga berfungsi sebagai pengurai sampah organik.
Alternatif maggot untuk pakan ternak pun lebih bernilai ekonomis karena bisa dikembangbiakkan sendiri.
Di belakang rumah Heriyanda, yang berdekatan dengan Sungai Ciliwung, terdapat lima kolam berisikan sekitar 4.500 ikan lele.
Baca juga: Viral Video Warga Panen Lele di Serpong, Ini Penjelasan Polisi
Di bagian atas salah satu kolam dipasang sebuah waring berisikan lalat-lalat tentara hitam. Lalat hitam itu yang akan berkembang menjadi ulat maggot.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan