DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, memperoleh 33.400 vaksin Covid-19 untuk gelombang pertama vaksinasi tahap dua bagi kelompok rentan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menargetkan vaksinasi tahap dua gelombang pertama ini beres dalam sebulan.
"Kami targetnya bulan ini selesai untuk dosis pertama dan kedua sekalian, kan 14 hari jedanya, kecuali lansia yang jeda 28 hari," jelas Novarita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Situs Pendaftaran Vaksinasi Lansia di Depok Ditutup karena Sudah Capai Target
Beberapa kalangan yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap dua di antaranya ialah anggota TNI, Polri, ASN, pejabat struktural, tenaga pendidik, wartawan, dan kalangan lansia.
Karena masih terbatasnya ketersediaan vaksin dibandingkan jumlah sasaran, maka ada kelompok-kelompok yang divaksinasi 100 persen, seperti para pejabat struktural dan anggota TNI/Polri.
Sementara itu, kelompok lain divaksinasi secara proporsional.
Tenaga pendidik, misalnya, baru 3.636 dari total 18.850 orang yang akan divaksinasi pada gelombang pertama.
Begitu pun kalangan lansia, baru 2.232 orang di 10 kelurahan zona merah yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 bulan ini.
Novarita berujar, semakin cepat vaksinasi gelombang pertama ini rampung, maka semakin cepat pula pihaknya mendapat ribuan dosis berikutnya.
"Kami selesaikan saja yang sudah dikasih. Kalau semakin cepat kita selesai, ya semakin cepat kita melaporkan, dan dari Provinsi juga akan mengirim lagi. Kemarin sih komitmennya begitu," ia menjelaskan.
Baca juga: Mimpi Ibu Guru Siti Noorzanah, Bisa Mengajar Tatap Muka Sebelum Pensiun
Ia mengaku optimistis target itu dapat tercapai walaupun kecepatan vaksinasi di 38 puskesmas dan 22 rumah sakit di Depok bervariasi sesuai kemampuan.
Namun, menurut dia, setiap fasilitas kesehatan (faskes) di Depok sanggup melakukan 50-100 vaksinasi per hari.
"Ada faskes yang buka pagi, siang, dan sore, satu hari 3 shift, ada yang 1 shift saja. Mereka mengukur kemampuannya, kemudian di faskesnya seperti apa orang-orangnya," kata Novarita.
"Kalau memang kemampuannya cukup, mereka buka 3 shift. Kalau terbatas, ya bukanya 1 shift saja tapi setiap hari. Ada juga yang senin, selasa, kamis, atau 2 hari seminggu, ada yang tiap hari," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.