Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat 33.400 Vaksin Covid-19 Tahap 2, Depok Targetkan Gelombang Pertama Rampung Sebulan

Kompas.com - 04/03/2021, 15:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, memperoleh 33.400 vaksin Covid-19 untuk gelombang pertama vaksinasi tahap dua bagi kelompok rentan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menargetkan vaksinasi tahap dua gelombang pertama ini beres dalam sebulan.

"Kami targetnya bulan ini selesai untuk dosis pertama dan kedua sekalian, kan 14 hari jedanya, kecuali lansia yang jeda 28 hari," jelas Novarita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Situs Pendaftaran Vaksinasi Lansia di Depok Ditutup karena Sudah Capai Target

Beberapa kalangan yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap dua di antaranya ialah anggota TNI, Polri, ASN, pejabat struktural, tenaga pendidik, wartawan, dan kalangan lansia.

Karena masih terbatasnya ketersediaan vaksin dibandingkan jumlah sasaran, maka ada kelompok-kelompok yang divaksinasi 100 persen, seperti para pejabat struktural dan anggota TNI/Polri.

Sementara itu, kelompok lain divaksinasi secara proporsional.

Tenaga pendidik, misalnya, baru 3.636 dari total 18.850 orang yang akan divaksinasi pada gelombang pertama.

Begitu pun kalangan lansia, baru 2.232 orang di 10 kelurahan zona merah yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 bulan ini.

Novarita berujar, semakin cepat vaksinasi gelombang pertama ini rampung, maka semakin cepat pula pihaknya mendapat ribuan dosis berikutnya.

"Kami selesaikan saja yang sudah dikasih. Kalau semakin cepat kita selesai, ya semakin cepat kita melaporkan, dan dari Provinsi juga akan mengirim lagi. Kemarin sih komitmennya begitu," ia menjelaskan.

Baca juga: Mimpi Ibu Guru Siti Noorzanah, Bisa Mengajar Tatap Muka Sebelum Pensiun

Ia mengaku optimistis target itu dapat tercapai walaupun kecepatan vaksinasi di 38 puskesmas dan 22 rumah sakit di Depok bervariasi sesuai kemampuan.

Namun, menurut dia, setiap fasilitas kesehatan (faskes) di Depok sanggup melakukan 50-100 vaksinasi per hari.

"Ada faskes yang buka pagi, siang, dan sore, satu hari 3 shift, ada yang 1 shift saja. Mereka mengukur kemampuannya, kemudian di faskesnya seperti apa orang-orangnya," kata Novarita.

"Kalau memang kemampuannya cukup, mereka buka 3 shift. Kalau terbatas, ya bukanya 1 shift saja tapi setiap hari. Ada juga yang senin, selasa, kamis, atau 2 hari seminggu, ada yang tiap hari," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com