Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 16:42 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARA, KOMPAS.com - Nasib bioskop di masa Pandemi Covid-19 memang memprihatinkan.

Pada awal masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan segala aktivitas yang melibatkan banyak orang, termasuk aktivitas menonton di bioskop.

Adapun Presiden Jokowi pertama kali mengumumkan kasus Covid-19 muncul di Tanah Air, yakni pada 2 Maret 2020. Tak lama setelah itu, bioskop ditutup.

Kini, belum banyak yang tahu bahwa bioskop telah kembali beroperasi sejak Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Bioskop Dibuka, Produser Film: Napas Segar buat Kita

Untuk mencari tahu kondisi bioskop di masa pandemi, saya Ira Gita Natalia Sembiring, reporter Kompas.com, mengunjungi salah satu bioskop di kawasan Sunter, Jakarta Utara pada Rabu (3/3/2021).

Setibanya di sana, seorang petugas bioskop yang berjaga di depan pintu dengan ramah meminta saya untuk mengisi daftar berisi data informasi diri.

Sejauh mata memandang, belum terlihat ada pengunjung selain saya di lobi gedung bioskop.

Seorang petugas lainnya yang berdiri di depan loket siap menyambut kedatangan saya dan melayani pemesanan tiket.

Kedua petugas itu menggunakan masker, pelindung dan sarung tangan. Beberapa botol disinfektan juga diletakkan tak jauh dari keduanya.

Film Stand By Me Doraemon 2 yang saya pesan masih sekitar 50 menit lagi tayang di studio 1.

Baca juga: Pengusaha Bioskop: Dampak Pandemi Covid-19 Paling Berat, Krisis Tahun 98 Tak Separah Ini

Saya pun duduk di bangku panjang yang telah diatur berjarak dengan pengunjung lain.

Tiga puluh menit kemudian, beberapa pengunjung mulai berdatangan.

Saat berbincang dengan salah satu petugas bioskop, saya mendapatkan informasi bahwa saat ini kapasitas penonton hanya 50 persen.

Beberapa saat sebelum film dimulai saya masuk ke dalam studio. Tampak ada bangku yang diberi tanda silang agar tidak ditempati penonton.

Penonton akan berjarak satu bangku dengan penonton lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com