Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elektabilitas Risma Sebagai Calon Gubernur DKI Lampaui Anies. . .

Kompas.com - 04/03/2021, 18:20 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta yang baru dirilis oleh Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan persaingan ketat antara Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Secara mengejutkan, Risma yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mensos mengungguli Anies dengan capaian elektabilitas sebesar 34,0 persen.

Sedangkan capaian elektabilitas Anies adalah sebesar 32,8 persen.

Sebelum menjadi Mensos, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Jawa Timur.

Setelah ditarik ke pusat oleh Jokowi, yang juga merupakan politisi PDI-P, Risma lantas melakukan berbagai manuver "blusukan" yang juga kerap dilakukan oleh Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Kala Risma dan Ahok Kejar Elektabilitas Anies di DKI Jakarta

Direktur Program NSN Riandi mengatakan, popularitas Risma sudah sangat tinggi ketika memimpin Surabaya.

Perempuan 59 tahun ini berhasil membawa Surabaya memenangkan berbagai penghargaan prestisius, seperti penghargaan pengelolaan taman terbaik se-Indonesia dan Adipura Kencana.

"Hadirnya Risma di Jakarta memberi angin segar bagi warga Jakarta, menjadi figur alternatif yang diharapkan dapat memperbaiki Ibu Kota sebagaimana yang telah dilakukan Risma di Surabaya," ujar Riandi, seperti dilansir TribunJakarta.com.

Selain nama Risma dan Anies, beberapa nama lain yang muncul di bursa calon gubernur DKI Jakarta adalah:

  1. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno yang meraih elektabilitas 4,8 persen,
  2. Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 3,3 persen,
  3. Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany Alatas yang meraih elektabilitas 2,8 persen,
  4. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang meraih elektabilitas 2,5 persen,
  5. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meraih elektabilitas 2,3 persen,
  6. Selebritas Raffi Ahmad yang meraih elektabilitas 1,8 persen,
  7. Politisi Nasdem Ahmad Sahroni yang meraih elektabilitas 1,5 persen,
  8. Mantas cawagub DKI dari PKS Nurmansyah Lubis yang meraih elektabilitas 1,3 persen,
  9. Politikus Abraham Lunggana yang meraih elektabilitas 1,0 persen.

Baca juga: Elektabilitas Risma-Anies Bersaing Ketat, DPP PKS: Bagus, Makin Banyak Calon Berkualitas

“Masih ada 9 nama lain yang belum terlalu berhasil menarik dukungan publik Jakarta, dengan hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen,” kata Riandi.

Selain itu masih ada 10,1 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

NSN melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Survei Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta: Risma Teratas Salip Anies".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com