Pasalnya, Gilang merasa adiknya sudah terlampau jenuh dengan pembelajaran jarak jauh atau daring yang sudah setahun ini diterapkan.
"Dia emang udah capek juga sekolah online. Dia mau ketemu temen-temennya juga. Belajar bareng, main bareng," ungkap Gilang melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021) malam.
Baca juga: Isi Waktu Luang Selama Belajar Daring, Siswa SMK Tanam Sayuran, Punya Omzet Rp 3 Juta Sebulan
Kejenuhan yang dialami adiknya, kata Gilang, disebabkan banyak mata pelajaran yang dikerjakan menggunakan ponsel. Sehingga, adiknya mengalami kelelahan mata.
Ia menambahkan, adiknya memang belum diizinkan untuk menggunakan laptop sementara ini.
"Ada beberapa pelajaran yang pakai Zoom, kaya penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan). Itu by phone. Ya sudah capek matanya, sehari bisa tiga, empat PR ngerjain dari HP," urai dia.
Oleh karena itu, ia mendukung wacana yang diutarakan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makariem pada akhir Februari 2021.
Kendati demikian, kata Gilang, dia mengaku khawatir bila pembelajaran tatap muka diberlakukan. Sebab, menurut dia, virus Covid-19 dimungkinkan menyebar di area sekolah.
Ia menyatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2, pihak sekolah atau pun pemerintah setempat harus memastikan bahwa area sekolah harus bersih.
"Kalau pemerintah ngejamin sekolah tatap muka bulan Juli (2021), ya kondisi sekolah sudah harus bersih," kata Gilang.
"Seperti disinfektan, protokol kesehatan, harus lebih ketat," imbuh dia.
Sebelumnya, Nadiem Makarim menargetkan proses vaksin 5 juta guru dan tenaga kependidikan rampung pada Juni 2021.
Apabila sesuai dengan target tersebut, maka proses pembelajaran tatap muka mampu terlaksana pada Juli 2021.
"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni (2021)," ungkap Nadiem, Rabu (24/2/2021).
"Sehingga di Juli (2021), insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," imbuh Nadiem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.