Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 8 Tahun Lalu, Ketika Ade Sara Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Tol Usai Dibunuh Mantan Pacar...

Kompas.com - Diperbarui 05/03/2022, 07:50 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 5 Maret 2014 atau delapan tahun yang lalu, seorang perempuan muda ditemukan tewas di pinggir tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat.

Perempuan itu kemudian teridentifikasi sebagai Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara.

Berselang tiga hari sejak penemuan jenazah Ade Sara, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.

Baca juga: Penganiayaan 26 Jam oleh Sepasang Kekasih yang Terbakar Cemburu hingga Bunuh Ade Sara

Sosok yang menghabisi nyawa Ade Sara tak lain adalah mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, bersama sang pacar baru, Assyifa Ramadhani.

2 hari menghilang

Salah satu pekerja di rumah Sara, Nana, mengatakan, anak majikannya terakhir kali berada di rumah di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur itu pada Senin (3/3/2014).

Sebelumnya, pada Minggu malam, Sara pergi menghadiri acara musik Java Jazz di bilangan Jakarta Pusat.

Pada Senin pagi, Sara diantarkan ayahnya, Suroto, dengan sepeda motor menuju Stasiun Klender. Almarhumah kala itu hendak berangkat ke kampus yang dilanjutkan ke tempat les bahasa Jerman di Goethe Institute.

Baca juga: 7 Tahun Lalu, Sakit Hati dan Cemburu Melatarbelakangi Pembunuhan Ade Sara

"Diantar sama ayahnya. Habis itu enggak pulang-pulang lagi," kata Nana, saat ditemui di rumah korban, Kamis (6/3/2014).

Ibu Sara, Elisabeth Diana, menjelaskan, dirinya masih sempat berkomunikasi dengan putrinya pada Senin siang.

Saat itu, Elisabeth meminta putrinya melakukan sesuatu untuknya. Lalu, Sara meneleponnya sekitar pukul 13.32.

"Kemudian dia telepon: 'Mah, udah ya'," tutur Elisabeth di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2014).

Baca juga: Dalam Duka, Suroto dan Elisabeth Berbesar Hati Memaafkan Pembunuh Ade Sara

Elisabeth lantas mencoba menghubungi Sara pada pukul 15.41, tapi yang bersangkutan tak menjawab.

Saat itu, Elisabeth belum merasa curiga mengenai kondisi putrinya.

"Mungkin dia lagi buru-buru mau berangkat les," Elisabeth melanjutkan.

Pada Senin malam, giliran Suroto yang menghubungi putrinya. Namun, ponsel Sara tidak aktif.

Mulai saat itu, kedua orang tua Sara mulai curiga karena putrinya tidak pernah tidak mengabarkan mereka jikalau batere kehabisan batere ataupun pulang larut.

"Tapi ini enggak (ada kabar). Dari situ, kami sangat khawatir," ujar Elisabeth.

Tak kunjung mendapat kabar, orang tua Sara pun menghubungi teman-teman putrinya, termasuk rekan kursus bahas yang. Hasilnya, nihil.

Dua tersangka kasus pembunuhan Ade Sara, Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd menjalani sidang perdana di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/8.2014). Pasangan kekasih ini menjadi tersangka atas pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. Ade dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, serta disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu.KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Dua tersangka kasus pembunuhan Ade Sara, Assyifa Ramadhani dan Ahmad Imam Al Hafitd menjalani sidang perdana di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/8.2014). Pasangan kekasih ini menjadi tersangka atas pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. Ade dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, serta disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu.

Pada Rabu malam, kedua orang tua Sara akhirnya mendapatkan kabar tentang putrinya. Hanya saja, itu dari polisi yang menyatakan Sara ditemukan meninggal dunia.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Komisaris Nuredi Irwansyah, Sara ditemukan di kilometer 41 Tol JORR ruas Bintara, Bekasi Barat, pada Rabu pagi oleh petugas derek Jasa Marga.

"Kondisi sudah dalam keadaan meninggal. Kita duga mungkin korban pembunuhan. Tetapi, untuk luka luar terbuka tidak ada," kata Nuredi, kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).

Baca juga: Orangtua Ade Sara: Kedukaan Juga Akan Melekat Seumur Hidup Saya

Mantan yang sakit hati dan pacar baru yang cemburu

Polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk akhirnya menemukan pembunuh Sara, yakni Hafitd dan Assyifa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com