JAKARTA, KOMPAS.com - Malam itu terasa mencekam bagi Hale. Hujan deras turun di Kemang, Bangka, Jakarta Selatan. Pintu mobil-mobil di area Plaza Luapan air Kali Krukut mulai terendam. Listrik padam. Tembok yang berbatasan dengan Kali Krukut Jebol.
Hale bertugas pada malam hingga pagi hari. Ia bersama Kurniawan (35) dan Rury (42) sesama satpam, dan rekannya, Asmin. Asmin tinggal di seberang Plaza Bisnis Kemang.
Jumat (19/2/2021) pukul 22.30 WIB, hujan mulai turun. Hale tak menyangka hujan tersebut membuat dirinya dan teman-temannya kelimpungan sepanjang malam.
Yang ada di kepala hanya mengamankan tempatnya bekerja dan dirinya.
Baca juga: Banjir Jakarta Buat Kawasan Elite Kemang Berubah Bak Sungai Kumuh...
"Sempat terpikir enggak akan selamat. Kalau kita berdiri di bawah dekat lobi, mungkin bisa terseret. Air waktu itu deras sekali seperti tsunami," kata Hale saat ditemui di pos jaga Plaza Bisnis Kemang, Rabu (3/3/2021) malam.
Menyelamatkan kendaraan motor adalah rutinitas biasa bila hujan turun deras di Kemang.
Luapan air Kali Krukut mengisi gang tempat keluar mobil dan motor. Air pun perlahan merendam pos berjaga. Air menabrak dinding dan berbelok ke segala penjuru Plaza Bisnis Kemang..
Baca juga: Anies Bilang Banjir Kemang Dampak Kiriman Depok, Plh Wali Kota: Wajar, Air Selalu dari Atas ke Bawah
Hale bersama Kurniawan dan Rury lalu memindahkan motor di dekat pos satpam. Pertama mereka pindahkan ke lobi gedung. Masih ragu karena air semakin tinggi, motor dipindahkan ke lantai satu.
"Dari lobi pindah ke lantai satu. Kami angkat motor bertiga lewat tangga. Baru kali ini juga naikin motor sampai lantai satu. Waktu itu air sudah deras," kata Hale.
Motor-motor mereka mulai dipindahkan sekitar pukul 00.30 WIB. Hari berganti. Hujan masih turun bahkan semakin deras.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan