Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satpam di Tengah Banjir Kemang, Suasana Mencekam dan Air Seperti Tsunami

Kompas.com - 05/03/2021, 07:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam itu terasa mencekam bagi Hale. Hujan deras turun di Kemang, Bangka, Jakarta Selatan. Pintu mobil-mobil di area Plaza Luapan air Kali Krukut mulai terendam. Listrik padam. Tembok yang berbatasan dengan Kali Krukut Jebol.

Hale bertugas pada malam hingga pagi hari. Ia bersama Kurniawan (35) dan Rury (42) sesama satpam, dan rekannya, Asmin. Asmin tinggal di seberang Plaza Bisnis Kemang.

Jumat (19/2/2021) pukul 22.30 WIB, hujan mulai turun. Hale tak menyangka hujan tersebut membuat dirinya dan teman-temannya kelimpungan sepanjang malam.

Yang ada di kepala hanya mengamankan tempatnya bekerja dan dirinya.

Baca juga: Banjir Jakarta Buat Kawasan Elite Kemang Berubah Bak Sungai Kumuh...

"Sempat terpikir enggak akan selamat. Kalau kita berdiri di bawah dekat lobi, mungkin bisa terseret. Air waktu itu deras sekali seperti tsunami," kata Hale saat ditemui di pos jaga Plaza Bisnis Kemang, Rabu (3/3/2021) malam.

Menyelamatkan kendaraan motor adalah rutinitas biasa bila hujan turun deras di Kemang.

Luapan air Kali Krukut mengisi gang tempat keluar mobil dan motor. Air pun perlahan merendam pos berjaga. Air menabrak dinding dan berbelok ke segala penjuru Plaza Bisnis Kemang..

Baca juga: Anies Bilang Banjir Kemang Dampak Kiriman Depok, Plh Wali Kota: Wajar, Air Selalu dari Atas ke Bawah

Hale bersama Kurniawan dan Rury lalu memindahkan motor di dekat pos satpam. Pertama mereka pindahkan ke lobi gedung. Masih ragu karena air semakin tinggi, motor dipindahkan ke lantai satu.

"Dari lobi pindah ke lantai satu. Kami angkat motor bertiga lewat tangga. Baru kali ini juga naikin motor sampai lantai satu. Waktu itu air sudah deras," kata Hale.

Motor-motor mereka mulai dipindahkan sekitar pukul 00.30 WIB. Hari berganti. Hujan masih turun bahkan semakin deras.

Tiga satpam Plaza Bisnis Kemang yaitu Hale (50), kiri; Rury (42), tengah; dan Kurniawan (35) kanan yang sempat merasakan banjir di kawasan Kemang, Bangka, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/2/2021) dini hari. Mereka berjibaku melaksanakan tugas di tengah banjir yang merendam kawasan Kemang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tiga satpam Plaza Bisnis Kemang yaitu Hale (50), kiri; Rury (42), tengah; dan Kurniawan (35) kanan yang sempat merasakan banjir di kawasan Kemang, Bangka, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/2/2021) dini hari. Mereka berjibaku melaksanakan tugas di tengah banjir yang merendam kawasan Kemang.

Malam itu benar-benar sibuk bagi Hale dan rekan-rekan satpam Plaza Bisnis Kemang. Mereka berjibaku untuk menyelamatkan barang-barang agar tak terendam banjir. Untuk mengabarkan keluarga saja Hale pun tak sempat.

"Itu Kurniawan juga sampai lepas seragam buat selamatkan kunci kantor dan kartu parkir di pos satpam. Tau-tau kok air gede. Saya teriak dari lobi, Wan keluar ada banjir mau masuk," kata Hale.

Baca juga: Jalan Kemang Raya Banjir 2 Meter, Sejumlah Mobil Terendam

Baterai handphone Hale sudah hampir habis. Ia hanya sempat mengabarkan teknisi gedung untuk segera mematikan kamera CCTV. Ia hanya berpikir agar korsleting listrik tak terjadi.

Cahaya yang muncul pun hanya dari mobil. Kelistrikan mobil sudah korslet. Lampu sein mobil berpendar di tengah gelapnya Plaza Bisnis Kemang.

Hale bersama Kurniawan dan Rury hanya bisa mengandalkan senter dari handphone. Banjir sekilas hanya berwarna hitam. Malam itu terasa panjang bagi Hale.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com