"Kelompok ini memang ingin mencari lawan untuk mendapatkan pengakuan bahwa mereka dianggap yang paling hebat dari kelompok-kelompok jalanan," kata Iver.
Aksi geng motor Enjoy MBR yang tengah berbuat onar di kawasan RW 003 Menteng itu terpantau oleh polisi.
Polsek Menteng pun menerjunkan satu regu berisi sembilan personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.
Akan tetapi, geng motor yang mengendarai sekitar 25 kendaraan roda dua itu melawan ketika ingin dibubarkan.
Aiptu Dwi Handoko pun terkena bacokan celurit di jari tangannya. Para pelaku langsung kabur setelah kejadian dan polisi kala itu cuma bisa mengamankan satu buah celurit.
Baca juga: Geng Motor Pembacok Polisi di Menteng Kerap Unggah Aksi Tawuran lewat Instagram
Namun, berdasarkan penelusuran melalui kamera CCTV, polisi mengidentifikasi pelaku pembacokan.
Polisi menangkap dua pimpinan geng motor, yakni berinisial RA (22) dan LO (21). RA adalah pelaku yang membacok Aiptu Dwi, sedangkan LO berperan membonceng RA.
Kedua pelaku dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.
Kedua pelaku yang telah ditangkap kemarin dihadirkan oleh polisi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Di hadapan awak media, RA (22), pemimpin geng motor Enjoy MBR meminta maaf karena telah membacok Aiptu Dwi Handoko.
"Saya Rendi ingin minta maaf ke Aiptu Dwi karena sudah melukai tangannya atau jarinya. Saya sangat menyesal," kata RA di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Pimpinan Geng Motor yang Bacok Polisi Minta Maaf: Saya Sangat Menyesal
RA juga mengaku sadar korban yang dilukainya adalah polisi. Namun, ia nekat melakukan aksinya karena sudah dalam pengaruh minuman keras.
RA juga mengaku telah menjadi pemimpin geng motor tersebut sekitar sebulan.
"Saya ikut geng ini selama satu bulan lebih," ucap dia.
Meski sudah menangkap dua pelaku yang membacok Aiptu Dwi, polisi tetap memburu anggota geng motor lainnya yang pada malam itu berada di lokasi kejadian.