Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ali Maulana Buka Pelaksanaan Vaksinasi ASN, TNI-Polri di Jakarta Utara

Kompas.com - 05/03/2021, 13:43 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membuka vaksiansi bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri dan tokoh masyarakat di Jakarta Utara.

Ali diketahui telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama di kantornya, Jumat (5/3/2021).

"Hari ini, saya di suntik vaksin sinovac fase (dosis) pertama dan dua minggu kedepan dilanjutkan lagi dengan suntikan fase (dosis) kedua," kata Ali dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Ali mengimbau seluruh ASN agar ikut mendukung kegiatan vaksinasi ini guna melindungi diri dan orang sekitar dalam menghadapi virus SARS-CoV-2.

"Kami mengajak seluruh ASN dan masyarakat di Jakarta Utara agar ikut serta mensukseskan kegiatan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar sehingga bisa melintasi masa pandemi Covid-19," lanjutnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi ASN TNI-Polri di Jakarta Utara Mulai 8 Maret 2021

Adapun Vaksinasi Covid-19 bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri dan tokoh masyarakat di Jakarta Utara akan berlangsung mulai Senin (8/3/2021).

Hal itu disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Yudi Dimyati.

"Rencananya, pemberian vaksin bagi ASN tingkat kota hingga kelurahan akan dimulai pada Senin (8/3) mendatang," ucap Yudi.

Sejauh ini total ada sekitar 3.500 ASN 1.400 tokoh masyarakat di Jakarta Utara akan menerima vaksin dan akan dilanjutkan dengan petugas pelayanan publik salah satunya awak media, tenaga pendidik dan lainnya.

Kegiatan vaksinasi bagi ASN tingkat kota akan dilaksanakan di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara.

Sedangkan tingkat kecamatan dan kelurahan akan dilakukan di wilayahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com