TANGSEL, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyambut baik keinginan guru untuk bisa memulai kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka usai menjalani vaksinasi Covid-19.
Namun untuk memulai pelaksanaannya, Pemerintah Kota Tangsel masih harus menunggu keputusan dan arahan dari pemerintah pusat.
"Saya sih sangat berkeinginan, berharap sebetulnya. Walaupun tidak mungkin ful, bisa anak-anak ini tatap muka. Tapi kami lihat lagilah (kondisinya)," kata dia saat diwawancarai di Balai Kota Tangsel, Jumat (5/3/2021).
Menurut Airin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memulai kegiatan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Beragam Respons Wali Murid di Kota Tangerang soal Wacana Belajar Tatap Muka Juli Mendatang
Persiapan tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat berjalan dengan baik ketika pemerintah pusat memutuskan untuk memulainya kembali.
"Jadi pada saat nanti pusat membuat kebijakan tatap muka. Apakah ful atau 50 persen, atau 30 persen, atau kombinasi atau apapun di lapangan, sarana prasarananya sudah siap," kata Airin.
Sebelumnya, sejumlah guru di Tangerang Selatan menyetujui rencana pemerintah untuk memulai kembali kegiatan belajar tatap muka setelah vaksinasi Covid-19 selesai dilakukan.
Para guru mengaku kangen dengan muridnya karena hampir satu tahun tidak bisa berinteraksi langsung di dalam kelas.
Sebagian guru merasa kegiatan belajar mengajar secara daring yang selama ini diterapkan kurang efektif.
Seperti disampaikan Guru SMPN 4 Tangerang Selatan, Ali Munir (56) yang mengaku sudah tidak sabar untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Hal itu disampaikannya usai menjalani vaksinasi Covid-19 di gedung SMPN 11 Tangerang Selatan.
"Kemarin kan dari Pak Presiden Joko Widodo bilang kemungkinan Juli. Mudah-mudahan ya bisa benar, kami berharap," ujar Ali, Rabu lalu.
Faktor lain yang membuatnya setuju dengan KBM tatap muka karena proses belajar secara daring tidak terlalu efektif untuk menyampaikan materi kepada murid.
"Kangen sekali karena sudah satu tahun, karena ngajar via online itu agak kurang tepat sasaran juga," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Yati, Guru SDN Bambu Apus 2 Pamulang. Dia mengaku senang bisa lolos pemeriksaan kesehatan dan bisa menjalani vaksinasi Covid-19.
"Senang bangetlah bisa divaksin. Rasanya enggak sakit kayak digigit semut saja," ungkapnya.
Seiring dengan itu, Yati berharap akan semakin banyak pihak yang menjalani vaksinasi agar penularan Covid-19 bisa terkendali.
Dengan begitu, pembukaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada awal tahun ajaran 2020/2021 bisa terwujud.
"Harapannya semua warga supaya segera divaksin. Agar bulan Juli terlaksana untuk tatap muka," kata Yati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.