Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Insentif Parkir Kendaraan Lulus Uji Emisi di Blok M Belum Terlaksana

Kompas.com - 05/03/2021, 16:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, belum terlaksana, Jumat (5/3/2021).

Kompas.com sempat datang ke kawasan Blok M melewati pintu masuk di seberang Taman Melawai. Di pintu masuk belum ada alat pembaca status emisi kendaraan. Kendaraan bisa langsung masuk ke area Blok M tanpa melalui pengecekan uji emisi.

Pengendara hanya langsung mengambil tiket parkir. Di kertas tiket tak ada keterangan status emisi kendaraan seperti di Parkir IRTI Monas.

Petugas parkir di pintu masuk Blok M di sisi Jalan Melawai juga tak mengetahui adanya uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir. Ia lalu menunjuk ke arah Pelataran Blok M Square.

Baca juga: Serba-serbi Uji Emisi Kendaraan di DKI Jakarta, Syarat Lulus hingga Lokasi Pengujian

"Kalau uji emisi itu ada di Blok M Square," ujar petugas parkir.

Saat Kompas.com menyambangi Pelataran Blok M Square, tak ada kegiatan uji emisi yang dimaksud. Seorang satpam di Blok M Square mengatakan, kegiatan uji emisi yang dimaksud memang sempat diselenggarakan.

Satpam tersebut tak mengetahui soal uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir di kawasan Blok M. 

Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Adji Kusambarto mengatakan, uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir di kawasan Blok M belum terlaksana.

Pihaknya masih menyiapkan sistem dan sarana pendukung terkait uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir di kawasan Blok M.

"Belum uji coba memang. Benar itu lokasi uji cobanya lewat pintu parkir di Jalan Melawai. Kami masih siapkan untuk pasang alat dan sarananya. Mungkin secepatnya bisa berjalan uji cobanya," kata Adji, Jumat sore.

Adji menyebutkan uji emisi yang dimaksud petugas parkir dan satpam di kawasan Blok M adalah kegiatan uji emisi gratis dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Sementara itu, Unit Pengelola Perparkiran fokus terhadap penyelenggaraan sistem pemberian insentif dan disinsentif parkir terhadap kendaraan yang lulus uji emisi.

Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah memulai kegiatan uji coba pemberian insentif dan disinsentif tarif parkir untuk kendaraan yang telah lulus uji emisi pada Senin lalu.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan, selain di kawasan Blok M, uji coba dilakukan di IRTI Monas, dan Parkir Samsat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat

Dalam penerapan pemberian insentif dan disinsentif parkir, kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenakan tarif tertinggi Rp 7.500 berlaku flat per jam.

Baca juga: Uji Emisi Motor Gratis Cuma Ada di Tempat Ini, Catat Waktunya...

Sedangkan untuk kendaraan yang lulus uji emisi dikenakan tarif Rp 4.000 jam pertama dan Rp 2.000 di jam berikutnya.

Uji emisi digalakkan Pemprov DKI Jakarta sejak awal tahun 2021 melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH).

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syaripudin mengatakan, uji emisi dilakukan Dinas LH DKI Jakarta merupakan uji emisi gratis merujuk dari Pergub 66 Tahun 2020. Uji emisi itu merupakan upaya Pemprov DKI untuk mengetatkan aturan gas buang dari kendaraan pribadi sebagai langkah pengendalian polusi udara.

Kewajiban uji emisi diberlakukan untuk kendaraan bermotor berusia tiga tahun ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com