JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin enggan menanggapi temuan adanya pembantu hingga kenalan pedagang yang ikut menjalani vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya belum bisa komentar, nanti saya cek dulu," kata Arif saat dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat, Jumat (5/3/2021).
Arief mengaku akan mengecek terlebih dulu informasi tersebut. Sebab, ia menegaskan bahwa pendataan yang dilakukan untuk vaksinasi ini adalah untuk pedagang pasar.
"Sensus kita kepada pedagang," kata Arif.
Namun, saat ditanya lebih jauh bagaimana cara PD Pasar Jaya memastikan yang mengikuti vaksinasi adalah pedagang, Arif belum menjawab.
Baca juga: Usul Vaksinasi Keluarga Anggota Dewan Ditolak, Ini Komentar Pimpinan DPRD DKI
Seperti diberitakan Kompas.id, asisten rumah tangga hingga kenalan pedagang ditemukan mengikuti antrean vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, pada Senin (1/3/2021).
Mereka datang ke lokasi vaksinasi hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk.
Sementara berkas lainnya yang menjadi persyaratan memperoleh vaksin dibawa oleh pedagang atau penyewa kios.
Ami (50), asisten rumah tangga ini contohnya, sudah mengantre pengambilan kupon vaksin sejak pukul 09.00.
Sambil mengantre, ia juga menanti kedatangan majikannya, penyewa salah satu kios di Pasar Tanah Abang, yang akan membawakannya berkas untuk pendaftaran ulang vaksinasi.
"Tidak tahu apa saja yang dibawa (untuk vaksinasi). Yang urusin (pendaftaran) bos. Bos belum datang. Saya pembantu rumah tangga," kata Ami.
Hernowo (38), salah satu peserta antrean kupon vaksinasi ini mengaku mengikuti vaksinasi berkat salah satu kenalannya di Pasar Tanah Abang.
Ia enggan merinci tempatnya bekerja, tetapi ia mengakui didaftarkan oleh salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang merupakan kenalannya.
"Lagi menunggu (pedagang kenalannya) datang untuk ambil kupon. Surat (persyarat pendaftaran), dia yang bawa. Saya cuma bawa KTP," ucap Herwono yang kemudian segera menghindari Kompas.
Baca juga: Mimpi Ibu Guru Siti Noorzanah, Bisa Mengajar Tatap Muka Sebelum Pensiun
Penanggungjawab vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Siti Siti Nur Halimah mengaku belum mengetahui adanya kenalan pedagang yang ikut mendapat jatah vaksinasi.
Namun ia menilai hal tersebut bisa saja terjadi jika pedagang memanfaatkan celah kelemahan pendaftaran vaksin.
Ia mengatakan, untuk pedagang atau pemilik dan penyewa kios, memang disyaratkan untuk melampirkan keterangan pembayaran iuran sebagai bukti verifikasi.
Namun, verifikasi serupa sulit dilakukan untuk karyawan pedagang.
"Kalau karyawan nah itu dia, dia didaftarkan sama bosnya. Sekian ribu orang mau dipelototi juga susah (membuktikan karyawan atau bukan)," kata Siti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Lebih jauh Siti mengungkapkan bahwa masalah pendaftaran dan verifikasi ini sepenuhnya dikerjakan oleh PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.
"Jadi silahkan ditanya ke Pasar Jaya. Kita sudah janjian di luar pintu, ruang verifikasi, itu tanggung jawab Pasar Jaya. Begitu masuk ruang vaksinasi baru tanggung jawab kami (Kementerian Kesehatan)," kata Siti.
Siti menambahkan, saat ini sudah ada 21.600 pedagang di Pasar Tanah Abang terdaftar sebagai penerima vaksin. Jumlah itu terus bertambah dari data awal yang hanya 9700 orang.
Menurut Siti, sejauh ini pihaknya sudah menyuntik vaksin 19.000 orang pedagang. Sebanyak 3000 diantaranya bahkan telah menerima vaksin dosis kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.