BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi mengakui adanya keterbatasan anggaran dalam proses pembebasan lahan proyek normalisasi Kali Bekasi guna pengendalian banjir.
"Jadi dalam proyek normalisasi itu jika diperlukan pembebesan lahan itu dibebankan ke kita (Pemkot Bekasi)," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021) dilansir Tribun Jakarta.
Keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Bekasi dikhawatirkan akan menghambat proses normalisasi Kali Bekasi.
Oleh karena itu, Tri meminta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil untuk membuat kebijakan khusus terkait pemberian bantuan proyek normalisasi Kali Bekasi.
Baca juga: Proyek Normalisasi Kali Bekasi Resmi Dimulai untuk Kendalikan Banjir
"Kemarin juga pak Gubernur (Ridwan Kamil) mewacanakan akan membantu terkait pembebesan lahan, nah ini yang akan kita kejar, bagaimana Gubernur bisa ikut membantu kita," ucap Tri.
Sebelumnya diberitakan, proyek normalisasi Kali Bekasi menelan anggaran sebanyak Rp 4,7 triliun yang dibagi dalam tujuh paket kegiatan.
Total keseluruhan panjang Kali Bekasi dari Hulu Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas (P2C) hingga hilir adalah sepanjang 43 kilometer.
Kegiatan paket satu membentang sepanjang 12 kilometer dari P2C hingga ke Bendung Bekasi. Kemudian, paket dua hingga tujuh akan dikerjakan secara bertahap.
Proyek normalisasi Kali Bekasi resmi dimulai sejak akhir Februari 2021 dengan dua titik prioritas yakni Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih dan Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML) di Kecamatan Bekasi Selatan. (Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemkot Bekasi Harap Gubernur Ridwan Kamil Bantu Biayai Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.