JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus warga yang bukan pedagang namun bisa mengikuti vaksinasi di Pasar Tanah Abang kembali ditemukan.
Pada Sabtu (6/3/2021), Kompas.com menemukan ada dua orang yang bukan pedagang yang mendapatkan vaksin.
Keduanya memang masih karyawan salah satu pemilik toko di Blok A Pasar Tanah Abang.
Namun, mereka tidak bekerja di toko tersebut, melainkan di tempat usaha yang berbeda.
"Kalau saya kerjanya di gudang di Pluit. Ini teman saya (Devi) juga sama," kata Ahmad saat ditemui Kompas.com usai vaksinasi.
Baca juga: Penyalahgunaan Jatah Vaksin di Pasar Tanah Abang: Dipakai ART hingga Kenalan Pedagang
Ahmad mengaku ia dan Devi bisa mendapat vaksinasi karena didaftarkan oleh bosnya. Mereka didaftarkan untuk vaksinasi sejak Februari atau awal kegiatan vaksinasi ini dibuka.
Hari ini keduanya sudah menjalani penyuntikan untuk vaksin dosis kedua.
"Ini sudah dosis kedua Alhamdulillah enggak ada efek apa-apa. Hanya pegal-pegal saja setelah habis disuntik," katanya.
Ahmad mengaku tak sulit baginya mendapat jatah vaksin meskipun bukan pedagang. Ia cukup menyetorkan Kartu Tanda Penduduk ke bosnya.
Baca juga: Kemenkes Akui Slot Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang Rentan Disalahgunakan
Setelah itu ia pun mendapat kupon dari bosnya yang berisi waktu vaksinasi. Ia tinggal datang sesuai keterangan waktu yang ada di kupon.
"Jadi cuma KTP saja sama pembagian kupon itu. Enggak harus isi formulir ribet begitu ya," katanya.
Sebelumnya, warga yang bukan pedagang juga ditemukan mengantre vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, pada Senin (1/3/2021) lalu.
Seperti diberitakan Kompas.id, mereka datang ke lokasi vaksinasi hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk. Sementara berkas lainnya yang menjadi persyaratan memperoleh vaksin dibawa oleh pedagang atau penyewa kios.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.