Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Disalahgunakan, Sejumlah Pedagang Tanah Abang Justru Sulit Dapat Vaksin

Kompas.com - 06/03/2021, 19:24 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Hari ini ia dan rekan-rekannya pun sudah datang sejak pukul 08.00 WIB agar tak kehabisan vaksin. Namun, lagi-lagi mereka gagal mendapat vaksin.

Pihak panitia justru beralasan bahwa vaksinasi hari ini difokuskan untuk pemberian dosis kedua.

"Jadi memang manajemennya tidak jelas, padahal pantianya yang suruh datang untuk vaksin," kata Yusuf.

Bukan Pedagang

Di saat bersamaan, justru ditemukan warga bukan pedagang yang bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi. Pada Sabtu siang tadi, Kompas.com menemukan ada dua orang yang bukan pedagang namun mendapatkan vaksin.

Keduanya memang masih karyawan salah satu pemilik toko di Blok A Pasar Tanah Abang.

Namun, mereka tidak bekerja di toko tersebut, melainkan di tempat usaha yang berbeda.

Baca juga: [HOAKS] Vaksinasi 1.000 Lansia Per Hari di DKI Jakarta Tanpa Daftar

"Kalau saya kerjanya di gudang di Pluit. Ini teman saya (Devi) juga sama," kata Ahmad saat ditemui Kompas.com usai vaksinasi.

Ahmad mengaku ia dan Devi bisa mendapat vaksinasi karena didaftarkan oleh bosnya. Mereka didaftarkan untuk vaksinasi sejak Februari atau awal kegiatan vaksinasi ini dibuka.

Hari ini keduanya sudah menjalani penyuntikan untuk vaksin dosis kedua.

Ahmad mengaku tak sulit baginya mendapat jatah vaksin meskipun bukan pedagang. Ia cukup menyetorkan Kartu Tanda Penduduk ke bosnya.

Baca juga: Kenalan hingga ART Ikut Divaksin di Pasar Tanah Abang, Ikappi: Merugikan Pedagang

 

Setelah itu, ia pun mendapat kupon dari bosnya yang berisi waktu vaksinasi. Ia tinggal datang sesuai keterangan waktu yang ada di kupon.

"Jadi cuma KTP saja sama pembagian kupon itu. Enggak harus ngisi formulir ribet gitu ya," katanya.

Sebelumnya, warga yang bukan pedagang juga ditemukan mengantre vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, pada Senin (1/3/2021) lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com