Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Pembakaran Sejumlah Posko Ormas di Tangsel

Kompas.com - 08/03/2021, 17:11 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki rentetan pembakaran sejumlah posko milik organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan menyisir kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, dari hasil pemeriksaan di dua lokasi, yakni kawasan Parigi dan Pondok Kacang Timur, polisi belum bisa mengidentifikasi sekelompok orang tak dikenal yang membakar posko.

"Belum ada update-nya, masih kami lakukan penyelidikan. Kami cek (kamera) CCTV dan lidik pelaku juga siapa gitu," ujar Sumiran saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Sejumlah Posko Ormas di Wilayah Tangsel Dibakar Orang Tak Dikenal

Menurut Sumiran, petugas juga masih mencari barang bukti lain dan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi.

"Saat ini baru (kamera) CCTV saja sama keterangan saksi. Belum ada yang mengarah pelakunya siapa, dari mana, belum jelas. Belum bisa dipastikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah posko milik dua ormas di kawasan Pondok Aren dibakar orang tak dikenal dalam sepekan terakhir.

Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Setia Budi, Pondok Aren, pada Minggu (7/3/2021) dini hari.

Posko milik salah satu ormas itu diduga dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.

"Tadi malam, yang pasti di atas jam 12 karena kalau di bawah jam 12 masih ramai orang kan," ujar Rohman, salah seorang pemilik warung di dekat lokasi kejadian, kemarin.

Baca juga: Perebutan Wilayah Kekuasaan yang Berujung Bentrokan Ormas FBR dan PP di Lenteng Agung

Rohman mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa pembakaran tersebut.

Dia hanya memastikan bahwa posko tersebut dalam keadaan kosong dan kini sudah dipasang garis polisi.

"Enggak ada korban, kebetulan pas kosong itu pos PP-nya. Kondisi sudah hangus, dipasang garis polisi," ungkapnya.

Kejadian serupa juga terjadi di kawasan Parigi. Posko ormas di sana dibakar oleh empat orang pada Jumat (5/3/2021).

Aldo (23), warga setempat, menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat pagi sekitar 03.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com