TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki rentetan pembakaran sejumlah posko milik organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan menyisir kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Namun, dari hasil pemeriksaan di dua lokasi, yakni kawasan Parigi dan Pondok Kacang Timur, polisi belum bisa mengidentifikasi sekelompok orang tak dikenal yang membakar posko.
"Belum ada update-nya, masih kami lakukan penyelidikan. Kami cek (kamera) CCTV dan lidik pelaku juga siapa gitu," ujar Sumiran saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Sejumlah Posko Ormas di Wilayah Tangsel Dibakar Orang Tak Dikenal
Menurut Sumiran, petugas juga masih mencari barang bukti lain dan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi.
"Saat ini baru (kamera) CCTV saja sama keterangan saksi. Belum ada yang mengarah pelakunya siapa, dari mana, belum jelas. Belum bisa dipastikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah posko milik dua ormas di kawasan Pondok Aren dibakar orang tak dikenal dalam sepekan terakhir.
Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Setia Budi, Pondok Aren, pada Minggu (7/3/2021) dini hari.
Posko milik salah satu ormas itu diduga dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Tadi malam, yang pasti di atas jam 12 karena kalau di bawah jam 12 masih ramai orang kan," ujar Rohman, salah seorang pemilik warung di dekat lokasi kejadian, kemarin.
Baca juga: Perebutan Wilayah Kekuasaan yang Berujung Bentrokan Ormas FBR dan PP di Lenteng Agung
Rohman mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa pembakaran tersebut.
Dia hanya memastikan bahwa posko tersebut dalam keadaan kosong dan kini sudah dipasang garis polisi.
"Enggak ada korban, kebetulan pas kosong itu pos PP-nya. Kondisi sudah hangus, dipasang garis polisi," ungkapnya.
Kejadian serupa juga terjadi di kawasan Parigi. Posko ormas di sana dibakar oleh empat orang pada Jumat (5/3/2021).
Aldo (23), warga setempat, menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat pagi sekitar 03.30 WIB.
Posko tersebut dibakar setelah para anggota yang berkumpul sejak Kamis (4/3/2021) malam membubarkan diri.
"Apinya lumayan gede sampai mau merambat ke atas. Saya sama sekuriti sama orang-orang sekitar sini yang lewat padamin pakai air," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Polisi Tetapkan 6 Tersangka Perusakan Kantor Ormas di Rokan Hulu Riau
Aksi tersebut pun terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video tersebut terlihat empat orang yang saling berboncengan motor mendatangi lokasi dan langsung membakar posko.
Keempat orang tersebut pun langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
"Di (rekaman kamera) CCTV sih kelihatan empat orang pakai jaket ojek online. Mereka bawa senjata tajam, sekuriti diancam katanya. Terus sekuritinya masuk ke dalam pos, takut," kata Aldo.
Menurut Aldo, polisi dan anggota ormas tersebut sudah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
"Langsung hari itu juga polisi sama Babinsa (TNI), pas Jumat pagi. Orang FBR-nya, ormasnya juga pada ke sini ngecek," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.