Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Trotoar di Kebayoran Baru, Pedagang Kaki Lima Diminta Pindah

Kompas.com - 08/03/2021, 19:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah terkait penataan trotoar di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Langkah tersebut diambil untuk membenahi sejumlah masalah seperti tiang reklame, pedagang kaki lima, jaringan utilitas, dan parkir liar agar tak mengganggu pengerjaan penataan trotoar.

"Nantinya akan dibangun oleh Dinas Bina Marga DKI, menurut dinas memang awal April. Tapi kami mengecek kondisi di lapangan agar tidak terjadi masalah," ungkap Kepala Seksi Ketertiban Sarana Prasarana Kota DKI Jakarta Mohammadong dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Mohammadong menuturkan, pihaknya juga meminta para pedagang kaki lima agar pindah tempat lain.

Baca juga: Trotoar di Jalan Panglima Polim Ditata bersama Juru Parkir

Selain itu, Dinas Bina Marga akan mengirim surat pemberitahuan kepada pemilik reklame agar mencabut tiang reklame.

"Rencananya akan dikerjakan awal April, tapi silakan hubungi dinas untuk lebih tepatnya. Kami meminimalisasi kendala di lapangan agar tidak menganggu pengerjaan," imbuhnya.

Diketahui, petugas gabungan meninjau lokasi trotoar yang berada di kawasan strategis daerah di Jakarta Selatan.

Trotoar tersebut nantinya akan dipercantik dan dikerjakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Mohammadong menyebutkan, penataan trotoar di wilayah Kebayoran Baru meliputi Jalan Senopati, Jalan Suryo, dan Jalan Wolter Monginsidi.

Baca juga: 30 PKL yang Jualan di Trotoar Tanah Abang Ditertibkan, Gerobak Dagangan Diangkut Satpol PP

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sepanjang 4,6 kilometer.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, penataan trotoar tersebut akan dimulai pada Mei sampai Desember 2021.

"Rencana penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu di Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman," kata Hari melalui pesan singkat, Minggu (28/2/2021).

Hari mengatakan, penataan trotoar merupakan kegiatan strategis daerah DKI Jakarta untuk mendukung kawasan transit oriented development (TOD) di Kebayoran Baru.

Menurut Hari, Kebayoran Baru yang dikenal sebagai destinasi permukiman, bisnis, pusat perbelanjaan, dan potensi wisata kuliner harus memiliki transportasi yang ramah untuk semua orang.

Baca juga: Tata Trotoar Kawasan Kebayoran Baru, Pemprov DKI Anggarkan Rp 70 Miliar

Dengan demikian, kawasan TOD harus mudah diakses oleh pejalan kaki dan bisa memudahkan menuju berbagai akses moda transportasi di kawasan Kebayoran Baru.

"Ini (penataan trotoar) memang termasuk kegiatan strategis daerah," kata Hari.

"Mendorong perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik atau sepeda, dan mendorong mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor," tambah Hari.

Selain itu, penataan trotoar berjalan beriringan dengan penataan saluran utilitas kabel udara yang akan ditata ke bawah tanah.

"Konsep penataan complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com