Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Mulai Vaksinasi Covid-19 Lansia, Ini Prioritasnya

Kompas.com - 09/03/2021, 14:31 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/3/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, ada sekitar 250 lansia yang ditargetkan menerima vaksin pada hari ini di Gelanggang Olahraga Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci.

"Pemerintah Kota Tangerang melakukan vaksinasi khususnya buat orang-orang tua di atas 60 tahun yang diprioritaskan saat ini," ungkap Arief kepada awak media, Selasa siang.

"Kurang lebih ada 200-an, sekitar 250 (lansia penerima vaksin)," imbuh dia.

Arief berujar, pelaksanaan vaksinasi untuk para lansia akan terus berlangsung hingga Sabtu (13/3/2021).

Tiap puskesmas telah melakukan sosialisasi terhadap para lansia di lingkungannya.

Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 Terisi 61 Persen, Kota Tangerang Masih Zona Oranye

Pendafataran vaksinasi tersebut, kata Arief, dilakukan secara daring.

Setelah daftar, pendaftar akan menerima nomor antrean vaksinasi.

"Mereka tinggal datang, tunjukin nomor itu. Dari situ, langsung melalui proses verifikasi data, diukur kesehatan, divaksin, dan diobservasi," papar Arief.

Lansia, kata Arief, menerima vaksin CoronaVac. Ada sekitar 4.800 dosis yang baru saja diterima Pemerintah Kota Tangerang.

Untuk sasaran lansia yang menerima vaksin, Arief menyatakan bahwa pihaknya memprioritaskan lansia yang masih bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

"Jumlahnya (lansia) banyak, hampir 200.000 di Kota Tangerang. Nah, kami lihat (lansia) yang masih beraktivitas di luar rumah," ujar Arief.

Untuk diketahui, lansia termasuk salah satu kelompok yang masuk dalam daftar penerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang sudah mulai berjalan.

Baca juga: Pemkot Tangerang Perpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret

Vaksinasi Covid-19 untuk lansia tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, Penyintas Covid-19, dan Sasaran Tunda.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara umum tidak ada syarat kondisi khusus bagi lansia yang akan divaksinasi.

Ia menyebutkan, syaratnya sama dengan kelompok lainnya.

Meski demikian, ada sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada lansia calon penerima vaksin Covid-19.

"Ada tambahan pertanyaan untuk menilai apakah usia lebih dari 60 tahun dapat menerima vaksin," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan Proses Penyuntikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19

Daftar pertanyaan tambahan itu adalah:

  • Apakah mengalami kesulitan menaiki 10 anak tangga?
  • Apakah punya 5 penyakit dari 11 penyakit kronik dan komorbid?
  • Apakah mudah merasa kelelahan?
  • Apakah mengalami penurunan berat badan secara signifikan?
  • Apakah sulit berjalan sejauh 100-200 meter?

Jika ada 3 jawaban "Ya" atau lebih dari 5 pertanyaan di atas, maka vaksin Covid-19 tidak bisa diberikan.

Mengenai batasan maksimal usia lansia yang bisa divaksin, Nadia menyatakan, tidak ada batas maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com