Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelecehan oleh Lurah di Bekasi, Pelaku Sebut Bercanda hingga Korban Mengaku Dikunci

Kompas.com - 09/03/2021, 18:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Pekayon Jaya Bekasi, RJ, mengaku telah melakukan pelecehan terhadap seorang pedagang warung berinisial ER (24), dan ia siap mengikuti proses hukum yang berlaku.

Hal itu ia katakan usai memenuhi panggilan Komisi I DPRD Kota Bekasi pada Senin (8/3/2021).

"Insya Allah, biar ranah hukum yang berjalan," ujar RJ seperti dilansir Tribun Jakarta. Ia juga mengaku sudah memenuhi panggilan polisi terkait tuduhan pelecehan tersebut.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus pelecehan oleh RJ terhadap ER:

Baca juga: Terseret Dugaan Pelecehan Seksual, Lurah di Bekasi Dibina oleh Pemkot

Terjadi tahun lalu dan dilaporkan ke polisi

ER diketahui melaporkan kasus pelecehan tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada akhir tahun lalu. Pelecehan itu sendiri terjadi pada tanggal 8 Desember 2020.

Berdasarkan pengakuan ER, RJ melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap dirinya ketika ia sedang mengantarkan teh manis ke ruangan kerja sang lurah.

Meski telah dilaporkan sejak lama, penanganan kasus ini terbilang lamban. Hal ini disayangkan oleh Komnas Perempuan, seolah-olah polisi enggan memproses kasus kekerasan seksual.

"Polres Metro Bekasi (Kota) harus melihat bahwa ketika kita tidak memproses kasus kekerasan seksual, itu sama saja kita mendorong impunitas kasus kekerasan seksual lainnya," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, pada Kamis pekan lalu.

Baca juga: Komnas Perempuan Imbau Korban Pelecehan Seksual Tak Sebarkan Bukti di Media Sosial

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian, mengklaim bahwa penyelidikan masih terus berlangsung. Hingga saat ini, baru tujuh orang yang diperiksa.

Pemeriksaan harus menunggu kecocokan waktu para saksi, imbuh Alfian.

"Setelah ini. Setelah ini, kita menyentuh (lurah sebagai terlapor). Sebelum kita menyentuh, kita harus menemukan alat bukti, keterangan-keterangan, kita kan harus melengkapi 2 alat bukti," ujar Alfian.

Pelaku sebut bercanda dan korban mengaku dikunci di ruangan

Dalam pertemuan dengan anggota DPRD pada Senin kemarin, RJ mengaku memegang bokong RJ dengan maksud bercanda.

"'Saya tidak mungkiri, saya melakukan yang tadi, pegang bokong itu, Pak, bercandaan," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Abdul Rozak, menirukan perkataan RJ, Senin.

Baca juga: Akui Lakukan Pelecehan Seksual, Lurah Pekayon Jaya Bekasi: Itu Bercandaan

Berdasarkan laporan yang dibuat ER ke polisi, ia mengaku hendak mengantar teh manis yang dipesan oleh seorang staf lurah.

Saat ER tiba di ruangan lurah, RJ mendekatinya, memesan minuman yang sama, lalu mencolek bokong korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com