Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta Buka Kompetisi Desain Maskot Berhadiah Puluhan Juta, Ini Syarat, Ketentuan, dan Cara Pendaftaran

Kompas.com - 09/03/2021, 19:16 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta yang mengelola transportasi umum Lintas Raya Terpadu (LRT) di Ibu Kota membuka kompetisi desain maskot LRTJ.

Perlombaan tersebut diadakan dalam rangka merayakan hari jadi LRT Jakarta ke-3.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LRT Jakarta (@lrtjkt)

Info tersebut disampaikan akun resmi Instagram LRT Jakarta, @lrtjkt, baru-baru ini.

"Kamu punya bakat dan hobi desain ? Yuk ikutan lomba maskot LRTJ. Tuangkan ide dan kreativitasmu untuk berpartisipasi membuat maskot LRTJ yang menarik dan penuh makna," begitu kalimat pembuka dari akun tersebut.

Akun yang sama menjelaskan, desain maskot terpilih nantinya akan digunakan sebagai maskot resmi LRT Jakarta.

Para peserta diwajibkan membuat satu desain maskot bertemakan LRTJ, yaitu Lincah, Ramah, Terpercaya, dan Jujur.

Nantinya, para pemenang diambil tiga orang saja dengan hadiah mencapai puluhan juta rupiah.

Baca juga: LRT Jakarta Buka Lowongan Pekerjaan untuk 12 Posisi, Ini Panduan Cara Mendaftar

Pendaftaran

Sebelum mengirimkan desain, pelamar wajib mengisi formulir pendaftaran pada link berikut: di sini.

Saat mengisi formulir, peserta diminta untuk mengisi data diri berupa nama lengkap, alamat, nomor yang dapat dihubungi, email, dan nama akun di sosial media.

Selain itu, peserta wajib mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP), bukti telah mengikuti akun media sosial dan akun Youtube LRT Jakarta.

Setelah itu, peserta diperbolehkan mengirimkan karyanya. Seluruh proses pendaftaran tersebut dilakukan mulai 5 Maret hingga 5 April 2021.

Sementara pengumuman pemenang disampaikan pada 14 April 2021.

Syarat dan ketentuan

Pihak panitia membuka perlombaan desain maskot itu untuk umum dan perorangan dengan katergori usia 18-30 tahun.

Adapun syarat dan ketentuan lainnya bagi para peserta kompetisi ini adalah sebagai berikut:

Submit Karya

Peserta diminta hanya mengirimkan satu desain ke email panitia.hut@lrtjakarta.co.id dengan:

  • Subyek email adalah MASCOT_Nama Peserta
  • Melampirkan nama dan menceritakan filosofi dari desain maskotnya.

Spesifikasi

Desain maskot tersebut dianjurkan menggunakan Adobe Illustrator dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Format: 2D-3D
  • Ukuran Artboard: 1080 x 1080 pixel
  • Warna: CMYK
  • Format: PDF atau PNG
  • Background: putih atau transparan
  • Resolusi: minimal 300 dpi.

Unsur Kaya

Peserta wajib mengirimkan desain maskot yang mengandung unsur berikut:

  • Integrasi berkelanjutan
  • Modern
  • Kekinian
  • Unik
  • Menggambarkan nilai-nilai LRTJ (Lincah, Ramah, Terpercaya, dan Jujur).

Identitas dan Warna

Peserta diwajibkan menyertakan warna logo LRT Jakarta (brand guideline logo LRT Jakarta nantinya akan dikirimkan melalui email saat peserta telah mendaftar sebelumnya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com