"Istilahnya kalau kontrak dengan BNPB selesai. Katanya akan di kontrak dengan Kemenkes. Tapi dari Kemenkes itu bukan dilanjutkan oleh tracer kita ini," katanya.
LS menyebut, jasanya yang selama ini diabdikan selama lebih dari tiga bulan akan digantikan Ketua RT atau RW lingkungan yang telah dilatih.
"Bahkan teman teman di lapangan sudah disiapkan kader di wilayah kelurahan RT atau RW itu yang jadi tracer. Jadi kita belum tahu nasib kita," katanya.
Saat ini, LS tak berharap lebih akan statusnya menjadi contact tracer. Hanya saja, ia masih berharap agar insentif dapat diterima sebelum masa kontrak berakhir.
LS yang sedang mengandung sangat membutuhkan insentif untuk ditabung guna mempersiapkan persalinannya.
"Sebenarnya kalau mau resign tidak masalah. Kalau mau berhenti ya berhenti saja. Kalau aku jujur saja, kalau aku kondisi sedang hamil dan cari kerjaan baru, sulit ada yang menerima. Jadi bertahan sambil menunggu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.