JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelayanan Pusat Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Roedito Setiawan menjabarkan sejumlah lokasi lahan di bantaran Sungai Ciliwung yang siap dinormalisasi.
Dia mengatakan, lahan yang siap dinormalisasi dimulai dari aliran Sungai Ciliwung di jembatan Jalan Raya TB Simatupang Jakarta Selatan.
"Itu dari TB simatupang sampai dengan Kampung Melayu," kata Roedito saat dihubungi melalui telepon, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Wagub DKI: Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung Butuh Rp 5 Triliun
Roedito menjelaskan, panjang Sungai Ciliwung dari Jalan TB Simatupang sampai Kampung Melayu berkisar 7,6 kilometer dan melintasi beberapa kelurahan.
Dari sisi timur bantaran Sungai Ciliwung, ada kelurahan Cawang, Cililitan, Balekambang, dan Gedong.
Sedangkan sisi barat, yaitu Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati, Pengadekan, Kebon Baru, sampai dengan Kampung Melayu.
Namun demikian, lanjut Roedito, normalisasi akan difokuskan di titik langganan banjir terlebih dahulu, yakni di Cililitan dan Kampung Melayu.
"Kalau tadi sih hasil rapat (dengan BBWSCC dan Kementerian PUPR) fokus di Cililitan dulu," ucap Roedito.
Baca juga: Lurah Kampung Melayu Desak Normalisasi Kali Ciliwung Segera Dilanjutkan
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan kurang lebih sepanjang 7,6 kilometer sungai Ciliwung sudah bisa dinormalisasi.
"Ciliwung ada sekitar 7,6 (kilometer) tadi kami cek yang sudah bebas, bisa dipasang sheet pile," kata Riza, Jumat (6/3/2021) lalu.
Lahan yang siap dinormalisasi tersebut merupakan hasil dari program pembebasan lahan pada tahun 2019-2020.
Dia berharap panjang lahan yang sudah dibebaskan bisa segera dinormalisasi sehingga bisa mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Setelah dibebaskan sepanjang 7,6 kilometer, proyek normalisasi masih menyisakan pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta sepanjang kurang lebih 10 kilometer untuk dibebaskan.
Riza optimistis, seluruh proyek pembebasan lahan normalisasi bisa terlaksana pada 2022.
"Periode ini ke depan di tahun 2022 kita bisa selesaikan seluruhnya," kata Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.