Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 16:18 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka se-Banten pada Juli 2021.

Kesiapan penyelenggaraan tersebut diungkapkan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim usai rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Tangerang Raya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Rabu (10/2/2021).

Ia menyatakan, pihaknya siap melakukan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021.

Namun, kata Wahidin, ada satu syarat yang harus dipenuhi sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan, yaitu warga Banten telah menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Persiapan Depok jika Sekolah Tatap Muka Diizinkan, Harus Seizin Orangtua hingga Kantin Tutup

"Jadi kalau vaksinasi ini sudah selesai semua, maka kegiatan apa pun termasuk pembelajaran tatap muka, kami berani untuk membukanya," papar Wahidin, Rabu (10/3/2021) siang.

"Saat ini, kami masih mendiskusikan itu (pembelajaran tatap muka) bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten," imbuh dia.

Oleh karena itu, Wahidin berharap bahwa vaksinasi Covid-19 di Banten dapat dirampungkan pada Juni 2021.

Baca juga: Banten Sediakan Vaksin Covid-19 untuk 2.000 Lansia di Tangsel, Berikut Cara Pendaftarannya

Sehingga, ketika memasuki tahun ajaran 2021/2022 pada bulan Juli 2021, pihaknya mampu menerapkan pembelajaran tatap muka, termasuk di wilayah Kota Tangerang, Banten.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Banten saat ini juga tengah fokus menanggulangi penyebaran Covid-19 se-Tangerang Raya.

Ia berharap, tiga kota/kabupaten di wilayah Tangerang Raya bisa memasuki zona hijau dengan diterapkannya beberapa peraturan di Tangerang Raya, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

"Yang pertama dari penerapan PPKM mikro dan itu terbukti saat ini," ungkap Wahidin.

Pemberitaan sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan proses vaksin 5 juta guru dan tenaga kependidikan rampung pada Juni 2021.

Apabila sesuai dengan target tersebut, maka proses pembelajaran tatap muka mampu terlaksana pada Juli 2021.

"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni (2021)," ungkap Nadiem, Rabu (24/2/2021).

"Sehingga di Juli (2021), InsyaAllah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," imbuh Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com