Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkait Kerumunan Pembukaan Restoran Rizky Billar, Polisi Akan Lakukan Gelar Perkara

Kompas.com - 10/03/2021, 19:33 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa Rizky Billar, artis sekaligus pemilik restoran Raja Sei Tanjung Duren, Jakarta Barat, terkait kerumunan yang terjadi dalam kegiatan pembukaan restoran Raja Sei, Minggu (7/3/2021).

"Tadi kita sudah meminta wawancara dan klarifikasi dari saudara RB (Rizky Billar). Dari hasil keterangannya nanti akan kita lakukan gelar perkara hasil penyelidikan," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

Namun, Agung belum bisa menyampaikan kapan gelar perkara dilakukan. Sementara, Rizky juga belum ditetapkan sebagai saksi.

"Belum juga (berstatus) saksi karena masih klarifikasi. Karena ini masih proses penyelidikan, penyelidikan itu kita masih mencari apakan ada unsur pidananya atau tidak," kata Agung.

Baca juga: Kerumunan Terjadi Saat Pembukaan Restoran, Rizky Billar: Itu di Luar Kuasa Saya

Adapun, kegiatan peluncuran restoran pada Minggu menimbulkan kerumunan warga sehingga dibubarkan oleh Satpol PP. Tak hanya itu, restoran juga disegel selama 1x24 jam.

Satpol PP Jakarta Barat menyegel restoran Raja Sei, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Minggu (7/3/2021). Restoran disegel sebab kegiatan peluncurannya memicu kerumunan warga.Dok. Satpol PP Jakarta Barat Satpol PP Jakarta Barat menyegel restoran Raja Sei, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Minggu (7/3/2021). Restoran disegel sebab kegiatan peluncurannya memicu kerumunan warga.

Kerumunan sendiri disebabkan oleh tingginya animo masyarakat untuk bertemu artis Rizky Billar yang merupakan salah seorang pemilik restoran Raja Sei Tanjung Duren.

Pemilik lain dari restoran Raja Sei, Christopher Sebastian, telah diperiksa polisi pada Senin.

"Intinya kami diperiksa terkait apa yang terjadi pada saat pembukaaan kemarin. Kami jelaskan apa adanya sesuai terjadi di restoran kemarin," kata Christopher setelah diperiksa.

Christopher sendiri mengaku tak menyangka timbul kerumunan pada peluncuran restorannya.

Baca juga: Rizky Billar Minta Maaf karena Pembukaan Restoran Miliknya Picu Kerumunan

"Kejadian kemarin kami sendiri tidak menyangka bisa terjadi kerumunan begitu banyak. Dari pihak kami sudah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan, bahkan tidak membuka layanan dine in," kata Christopher.

Christopher mengaku pihaknya tak menyebarluaskan informasi kehadiran Rizky di kegiatan pembukaan restoran.

"Kedatangan Rizky kemarin bukan sebagai brand ambassador, bukan sebagai undangan..., tapi memang dia sebagai owner," kata Christopher.

"Saya kira hal yang wajar pemilik usaha mendatangi tempat usaha. Cuma memang Rizky punya fans yang besar dan semua pingin datang, pengin lihat Rizky," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com