JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Riyadi mengatakan, jika saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta dijual, uang hasil penjualannya bisa digunakan untuk membangun 40 gedung sekolah. Itu dengan taksiran, satu sekolah biaya pembangunannya Rp 20 miliar.
Saat ini, kata Riyadi, harga keseluruhan saham milik Pemprov DKI di PT Delta mencapai Rp 800 miliar.
"Kalau dana Rp 800 miliar kami gunakan hari ini untuk membangun sekolah misalkan, 1 sekolah misalkan 20 miliar, maka kami bisa membangun 40 unit sekolah," kata Riyadi dalam diskusi virtual, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Fraksi PDI-P Tagih Hasil Kajian Pemprov DKI soal Penjualan Saham Perusahaan Bir
Riyadi menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu menunggu untuk mendapat dana tambahan Rp 800 miliar di tengah pandemi apabila penjualan saham tersebut disetujui DPRD DKI Jakarta.
Riyadi juga mengatakan, dana sebesar itu bisa juga digunakan untuk membangun lima rumah sakit yang cukup besar untuk penanganan Covid-19.
"Kemudian kalau kami gunakan Rp 800 miliar untuk membangun air bersih, untuk menyambung 1 sambungan air bersih nilainya Rp 10 juta, maka dapat dibangun 80.000 sambungan air bersih," kata Riyadi.
Berbeda dengan deviden atau pendapatan yang diterima Pemprov DKI per tahun dari saham PT Delta Djakarta yang rata-rata mencapai Rp 50 miliar.
Dengan uang Rp 50 miliar, tidak banyak program yang bisa dijalankan.
"Jadi ini pertimbangan kemanfaatan, kalau kami (jual) gabungkan maka manfaatnya jauh lebih besar," ucap Riyadi.
PT Delta Djakarta merupakan pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. Pemprov DKI sudah menanamkan saham di PT Delta sejak era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin di tahun 1970.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.